Kepala desa meminumnya dalam satu tegukan: "Aku tidak berani merepotkanmu. Kamu telah banyak membantu kami, dan tentu saja kamu punya peluang untuk bisa menghasilkan uang bersama. Hanya saja kamu akan kehilangan terlalu banyak. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membangun jalan? Berapa biayanya?"
Rizal tersenyum dan mengangkat dua jari.
Kepala desa berkata dengan takut-takut: "Tidak, anggur jenis ini akan bisa dijual dengan harga dua ratus ribu."
"Dua ratus ribu?" Rizal hampir ingin memuntahkan anggurnya.
Kepala desa menggaruk kepalanya, dan berkata dengan malu-malu: "Aku pikir terlalu mahal, jadi bagaimana jika dua puluh ribu?"