Si wanita yang cantik itu hendak mengatakan sesuatu, tapi dia dihentikan oleh lelaki tua itu.
Pria tua itu berkata: "Kapal kami diserang oleh bajak laut. Meskipun para bajak laut sudah dikalahkan, kapal kami tenggelam. Kami datang ke sini setelah terapung untuk waktu yang lama. Kami pikir kami pasti akan mati, tetapi kami tidak berpikir kamu akan menyelamatkan kami. Terima kasih." Kata orang tua itu.
Si kutu itu tiba-tiba sadar, tak heran mereka tampak familier. Ternyata mereka juga merupakan penumpang di kapal yang sama.
Sebagai seorang pencuri, itu juga salah satu keahliannya untuk mengingat dengan sangat baik. Apalagi pada wanita cantik, setelah melirik Adit, secara alami mereka memiliki kesan.
Hanya saja Rizal memandang lelaki tua itu dan mata wanita itu sedikit mengelak, samar-samar merasa bahwa kedua orang ini sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
Hanya Rizal tetap diam. Dia tidak ingin membuat Deby gugup.