"Oh, aku benar-benar tidak berbohong padamu." Pria dengan setelan cokelat itu begitu ketakutan sampai selangkangannya panas, dan lantai dibawahnya basah.
"Wow, kenapa baunya begitu pesing, sialan, dia mengompol." Pria dengan wajah bopeng itu menyingkir, dan memegangi hidungnya.
Suci dan Sofia juga mencubit hidung mereka dan bersembunyi, lalu mencibir.
Rizal tertawa terbahak-bahak: "Hei, ini pertama kalinya aku melihat juara tinju kencing di celananya."
Wajah pria dengan setelan coklat itu memerah, dan jika ada karung untuk bersembunyi, dia lebih suka masuk kedalamnya. Sayang sekali.
Pria dengan wajah bopeng berteriak: "Oke, jangan tertawa, keluarkan semua uang dengan patuh."
"Hei, dengan kalung itu, kalian sudah mendapatkan cukup uang. Ambil barang-barang itu dan turun dari bus, atau aku tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. "Rizal tersenyum.
