Pria itu menahan rasa sakit: "Pacarku adalah korban. Pacarku sangat takut untuk keluar sekarang. Aku di sini untuk mencari keadilan bagi pacarku."
Rizal mencibir, mengetuk, dan menghentikannya. Dia berkata dengan suara rendah, "Aku akan memberikanmu waktu untuk memikirkannya."
Pria itu sangat ingin membalas, tetapi pada saat ini, dia tiba-tiba merasa seperti ribuan semut menggigit sekujur tubuhnya, dan sangat tidak nyaman.
Rizal melihat ekspresi pria itu dan merendahkan suaranya: "Cepat katakan yang sebenarnya kepada semua orang, siapa yang mengirimmu? Ini baru permulaan, dan kamu akan merasa sesuatu yang lebih menyakitkan di masa depan."
Pria itu ingin berteriak, tapi saat merasakan yang terjadi sekarang. Rasa sakit dan gatal pada dirinya itu mulai sangat parah, sehingga dia tidak tahan lagi.
"Oke, aku akan mengatakannya. Aku akan mengatakannya."
"Bicaralah dengan keras," perintah Rizal.