Anis tertawa: "Akhirnya aku tahu kenapa Nona Deby marah."
Rizal bertanya dengan aneh: "Kenapa?"
Anis berkata dengan suara rendah: "Itu karena Nona Deby sudah mengisyaratkan bahwa kamu tidak boleh tidur sendirian di malam hari. Akan lebih dingin. Nona Deby sangat pemalu. Dia telah berusaha mengatakannya dengan sangat proaktif, tapi kamu malah berkata seperti ini, apakah dia tidak boleh marah? Semua orang pasti akan marah."
Rizal menepuk kepalanya, ups, itu karena kecerdasan emosionalnya sendiri.
Rizal sangat kesal karena ini adalah pertama kalinya Deby berinisiatif melempar umpan pada dirinya dalam tiga tahun teakhir, dan dia benar-benar menanggapinya dengan cara seperti itu?
Rizal sangat ingin menampar dirinya sendiri dengan keras.
Hanya saja hati Rizal kini terasa hangat, dan tiga tahun masa penantiannya akhirnya terbayar. Deby sudah memberikannya tempat di hatinya.
Rizal berlari ke atas, baru saja akan mengetuk pintu, pintu sudah terbuka.