Gayatri Ramadhani dan rekan wanitanya baru saja selesai berbicara di sini, dan Rudi Indrayanto sudah melihat sosok mungil wanita itu dari kejauhan.
Dengan senyum tipis, pria itu memegang buket mawar besar dan berjalan ke arah Gayatri Ramadhani selangkah demi selangkah.
Gayatri Ramadhani dengan jelas mendengar desahan rekan-rekan wanita di sekitarnya.
Dia mengerutkan bibir dan berdiri diam.
Dia tahu apa yang akan terjadi nanti.
Tapi yang tidak pernah dia duga adalah Rudi Indrayanto berhenti ketika dia hanya berjarak dua langkah.
Kemudian, pria itu berlutut dengan satu lutut memegang buket mawar besar, menatap wajah mungilnya.
Garis tegas pria itu menguraikan wajahnya dengan kelembutan yang kuat dan tak terelakkan, "Gayatri Ramadhani."
Suara rendahnya dengan lembut memanggil namanya.
Nada yang lembut dan penuh kasih membuat hati Gayatri Ramadhani yang awalnya gugup dan tak berdaya langsung tenang.