Hendra Indrayanto mungkin tidak berharap untuk bertemu Gayatri Ramadhani Nirwasita Lesmana saat ini.
Dia mengerutkan kening, mata yang tersisa melirik Gayatri Ramadhani dengan acuh tak acuh, dan kemudian ke Rudi Indrayanto, "Angin apa yang membawa kalian berdua kembali?"
Rudi Indrayanto mengerutkan kening, "Kakak." "
Jangan panggil adikku, aku kewalahan!"
Tinta Wen Han Leng Heng menangis, dia menunjuk ke matanya, "ini adalah hutangmu padaku!"
Gayatri Ramadhani mengerutkan kening, bukan dari orang-orang sebelum Suasana sedih mereda, jadi ketika Hendra Indrayanto mengatakan ini, emosinya sedikit di luar kendali.
Gadis itu mengepalkan tinjunya erat-erat di sisinya, "Kamu bilang kami berhutang mata ini padamu?"
"Mowenhan, kami tidak pernah berhutang apapun padamu!"
" Kaulah yang berjanji kepada kami, jika kamu Jika kamu melakukan sesuatu padaku, kamu akan menjadi sama dengan suamiku sebelumnya, tanpa melihat apa-apa. "