Rudi Indrayanto memeluk Gayatri Ramadhani dan membujuk untuk waktu yang lama sebelum gadis itu akhirnya terhindar dari penghinaan oleh Hendra Indrayanto.
"Belum lagi, biarkan dia pergi."
Rudi Indrayanto meletakkan Gayatri Ramadhani di sofa dan berkata pelan.
Tanpa mengerutkan kening, "Tapi!"
"Kupikir, bunuh dia!" Suara anak laki-laki itu yang tajam dan tegas membuat tubuh Hendra Indrayanto bergetar.
Rudi Indrayanto tersenyum tipis, "Dia adalah saudaraku, dan aku tidak bisa benar-benar membunuhnya."
"Pukul saja dengan santai."
"Oh." Anak laki - laki itu menjawab, dan menoleh ke wajah Hendra Indrayanto lagi. Itu pukulan.
Hendra Indrayanto menyesal tidak membawa pengawalnya!
"Aku tidak menyangka kakak tertuaku akan memiliki Yaxing, dan dia akan datang untuk
menyumbatku di pagi hari." Rudi Indrayanto dengan lemah menggelengkan kursi rodanya dan berjalan menuju restoran.