Setelah pulang dari rumah sakit, Gayatri Ramadhani mulai mengemasi tasnya.
Meskipun Rudi Indrayanto sebelumnya mengatakan bahwa dia akan membawa anak-anak terlambat satu hari, menurut kepribadiannya yang nakal saat ini, Gayatri Ramadhani merasa lebih baik menyiapkan lebih banyak pakaian.
Setelah dia selesai mengemasi kedua anaknya dan pakaian serta kopernya sendiri, sudah lebih dari jam dua siang.
Dia menarik napas dalam-dalam, dan baru saja akan berbaring dan beristirahat sebentar, ada ketukan cepat di pintu.
Gayatri Ramadhani mengerutkan kening, mengira itu adalah Rudi Indrayanto, dan bangkit sedikit tidak sabar dan pergi untuk membuka pintu.
Lagipula, hanya beberapa orang dekat yang tahu alamatnya. Eka Koentjoro jarang datang ke sini. Setiap kali Dian Pradana meneleponnya, dia akan langsung memanggilnya untuk berbelanja dan makan. Seharusnya Rudi Indrayanto yang bisa mengetuk pintu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. kata sebelumnya.
"Hai."