Aruna Cahyono tercengang, hanya untuk menyadari bahwa Rudi Indrayanto memarahinya hanya apa yang dia katakan.
Wanita itu menjadi pucat , "Aku tidak tahan!"
"Maka masalahnya adalah."
Rudi Indrayanto tersenyum tipis, "Bahkan kau tidak tahan. Bahkan seorang siswi sepertimu bisa mengetahui cerita di dalamnya. Akan menyembunyikan begitu dalam sehingga seluruh lingkaran medis di Bandung tidak tahu bahwa terserah kau, seorang mahasiswa, untuk mendapatkan keadilan? "
Wajah Aruna Cahyono benar-benar pucat.
Dia mengertakkan gigi dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi Gayatri Ramadhani sedikit mengernyit dan berjalan ke podium.
"Aku jarang berbicara tentang kecelakaan medis Adin Susilo tahun itu, karena dia adalah murid pertama aku dan dulunya adalah partner terbaik saya. Aku sangat sedih dengan apa yang terjadi padanya.