"Kamu bisa masuk sekarang."
Putra Pratama membuka pintu dan memasukkan mereka berdua.
Begitu pintu dibuka, Gayatri Ramadhani tidak punya waktu untuk bereaksi, Jesse Alfan berlari ke depan dan langsung memegang tangan Pak Tua Alfan, "Kakek!"
"Apa kabar?"
"Coba aku lihat. Sulit untuk melihat apakah lukanya serius! "
" Woo, oh, sangat tertekan, kakek, kamu sudah sangat tua, dan kamu masih harus menderita penderitaan seperti ini… "
Gayatri Ramadhani berdiri di pintu, menatap tercengang.
———— Apakah ini Jesse Alfan yang dia kenal?
Kesan Jesse Alfan bukanlah orang yang suka bertingkah seperti bayi,
dia juga tidak begitu antusias terhadap Kakek Alfan ... Antusiasme dan perhatiannya saat ini, meskipun tampaknya sangat penuh kasih sayang dan benar, tapi ... suara dan tangisan suara keduanya. Ini agak palsu ...
Putra melirik Gayatri Ramadhani dengan canggung, "Ini ..."
"Ini wanita tertua dari keluarga Alfan."