"Jadi," kata sang dokter. "Apa yang kalian lakukan di sini dengan memakai seragam petugas seperti itu?"
"Ini bukan milik kami, Dok," ujar Zein. "Milik dua orang antek Federasi yang tidak beruntung, kurasa."
"Jangan bilang kalian membunuh mereka?"
"Well," Nyoman terkekeh. "Setengah mati, mungkin. Kalian baru akan sarapan jam segini?"
Luka tersenyum mendengar itu, dan kembali melanjutkan makannya.
"Aku tidak merasa begitu lapar," ujar sang dokter. "Hanya anakku saja. Kalian mau ikut sarapan? Kami masih punya banyak daging di sini."
"Sangat menggoda," sahut Zein. "Tapi, tidak. Terima kasih. Hey," Zein mendekatkan wajahnya ke Luka. "Kalau bisa, habiskan cepat sarapanmu."
"Ada apa sebenarnya ini?" tanya sang dokter lagi. "Kalian belum menjawab pertanyaanku. Apakah ini bagian dari rencana Dharma?"
"Begitulah," sahut Nyoman. "Kami di sini untuk menjemput Anda, Dok. Juga, Luka."