Ely mengernyitkan wajah menatap pada Aldi. Pria itu justru tersenyum lebar sembari menggerak-gerakkan alisnya sedemikian rupa.
"Sarapan," ujarnya dan tertawa halus.
"Brengsek!" maki Ely pada Aldi. "Bikin aku jantungan aja kau itu!"
Tapi makian Ely hanya bertahan sesaat saja sebab Aldi tahu-tahu menjulurkan wajahnya lebih dekat dan mendaratkan satu ciuman.
Meski protes, namun Ely juga menikmati cumbuan kecil tersebut. Ia mengulum bibir Aldi lebih liar lagi.
"Tidak sekarang, Nona Cantik," kekeh Aldi seraya menjauh.
"Sialan!" rutuk Ely merasa dipermainkan. Ia berusaha memukul bahu pria itu, namun Aldi sudah keburu menjauh.
Aldi membuka pintu di sampingnya, dan dengan gerakan yang waspada ia keluar dari dalam kendaraan. Sejenak Aldi mengamati keadaan di sekitarnya, hening.