Aldi tersenyum, lalu membelai wajah Ely dengan lembut. Mengangkat wajah itu sehingga mereka saling bertatapan.
Aldi tersenyum lebar betapa ia tidak sadar selama ini jika Ely benar-benar telah menjadi gadis yang sangat cantik dan menggairahkan. Mungkin juga Ely benar, karena selama ini Aldi selalu mengangap Ely sebagai bocah ingusan.
"Apaan sih?" Ely menggigit sudut bibirnya.
Aldi menggelang, "Kau benar-benar seperti seorang wanita."
"Aldi!" protes Ely dengan wajah sedikit cemberut.
"Enggak," Aldi tersenyum lagi. "Maksudku," Aldi membelai pipi Ely dengan lembut. "Kau sungguh cantik dan mempesona."
Ely tertawa tanpa suara. "Hemm, sepertinya kau menggodaku. Aku gak keberatan."
Ely semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Adi hingga puncak hidung mereka saling bersinggungan.
Perlahan tapi pasti, dua bibir saling bertaut, saling memagut dengan kelembutan dan kehangatan yang ada.