Apalagi, mereka cukup tahu siapa Adira itu sebelumnya dan latar belakangnya.
Setidaknya, mereka tidak harus mengeluarkan suara keras atau sentruman dari ujung tongkat di tangan mereka itu guna memberi tahu apa-apa saja yang harus dikerjakan para wanita yang baru saja tiba di planet tersebut.
Yang tidak mereka tahu, bahwa saat petugas-petugas itu tadi mendata Fraya dan kawan-kawan, Adira kebetulan berada di dekat sana. Dan wanita itu mendengar percakapan dari rekan-rekan Fraya tersebut.
Karena mengenal bahasa yang digunakan, dan seakan kerinduan akan tanah kelahiran terpampang di depan mata, Adira akhirnya memutuskan untuk terus mengawasi rombongan Fraya secara diam-diam, sampailah rombongan itu di bagian belakang bangunan besar itu tadi. Dan seterusnya, seperti yang sudah terjadi, Adira membantu mereka untuk menghindari mulut kasar para petugas, atau perlakuan kasar dari petugas-petugas itu sendiri.