Di suatu tempat di Kabupaten Sindomoro, Suryahesa, yang kehilangan lengan kanannya, mendengar kematian Suryahesa dari Sungakarta, dan Mahesa tidak bisa menahan tangis keras ketika dia menyerang Sungakarta dengan marah.
Pada hari ketika Suryahesa memerintahkan Suryahesa untuk mengirimkan surat itu, setelah dicegat oleh orang lain, dalam pertempuran berdarah, sekelompok sebelas orang nyaris lolos darinya. Untungnya, salju beterbangan pada saat itu, dan pihak lain berhasil lolos. tidak secara khusus mengejarnya, tetapi malah membiarkannya. Dia lolos dari kehidupan, tetapi tidak lama kemudian dia pingsan karena kedinginan dan kehilangan darah yang berlebihan. Untungnya, orang yang lewat segera menjemputnya kembali.