Selama seminggu penuh Kazuya berjibaku menggembleng tubuhnya dengan latihan fisik dan meditasi mengendalikan kemarahan dan dendamnya. Plus belajar menombak ikan dengan lebih baik...
"Liat Kek saya sudah benar-benar sembuh." Dengan lincah Kazuya kecil memperagakan jurus-jurus karate Mishima style tanpa merasa sakit lagi.
Sang kakek merasa heran menyaksikan tubuh sang cucu yang benar-benar pulih menyisakan bekas-bekas luka dan parut yang terpahat di wajah dan sekujur tubuhnya.
Padahal dengan luka separah itu seseorang membutuhkan waktu setidaknya seminggu untuk bisa pulih. Ajaibnya Kazuya hanya membutuhkan waktu dua hari saja untuk pulih dan bergerak selincah itu.
"Coba Kakek lihat..." Sang kakek tertegun melihat kejanggalan itu. Namun dia tak ambil pusing menyaksikan keanehan tersebut dlllia tak mau merusak suasana hati sang cucu. Tanpa menyadari darah Iblislah yang membuat lukanya pulih secepat itu. "Cepat sekali lukamu sembuh Kazuya."
"Iya dong, saya kan kuat. Mungkin berkat obat herbal yang Kakek oleskan, sehingga saya dapat pulih dengan cepat." Kazuya tersenyum semangat sembari terus bergerak lincah melatih tinju-tinjunya.
"Yaa mungkin... Mungkin..." Gumam sang kakek.
"Terus gimana latihannya, sekarang bisa dimulai kan..." Kazuya sudah tak sabar.
"Eits ntar dulu, jangan keburu nafsu. Sesuatu yang dilakukan dengan terburu-buru itu akan menghasilkan hasil yang kurang baik."
"Lantas kapan dong... Saya sudah nggak sabar nih..." Kazuya merajuk.
"Saat kau siap... Sekarang push up...!!" Perintah sang kakek dengan kerasnya menggema menggetarkan dinding-dinding gua.
Latihan fisik dan meditasi menjadi makanan sehari-hari Kazuya selama seminggu penuh membuat otot-ototnya semakin keras dan berisi dengan tubuh yang kuat dan kekar. Serta pikiran yang lebih tenang dan matang.
"Baiklah, baik sekarang kau boleh berlatih..." Entah sang kakek sudah bosan dengan rengekan Kazuya, atau memang sudah tak punya alasan lagi untuk berkelit. Akhirnya sang kakek mengabulkan permintaan cucunya.
Jurus-jurus tingkat lanjut yang dipelajari para senior dengan amat sulit dapat dengan mudah dia kuasai hanya dalam tempo satu sampai dua jam saja. Seperti Spinning Kick, Dragon Uppercut. Hell Lancer, sampai God Fist dan Rampaging Demon yang memerlukan konsentrasi dan tenaga dalam tinggi. Bahkan tanpa kesulitan dia dapat menguasai The Ten Ultimate Demon Slayer serangkaian jurus combo yang mengalahkan Devil Kazumi meski tanpa energi Ki.
Berkat latihannya menombak ikan, gerakannya lebih trengginas dan mematikan. Apalagi dibahan bakari oleh dendam membuatnya semakin ganas dan sangar.
"Kazuya bakatmu itu membuktikan kau memang Mishima sejati... Sayang hatimu telah menghitam karena dendam....." Benak sang kakek, air matanya menitik jatuh membasahi pipi tanpa dia sadari. Terpaku menunduk dari balik jeruji besi...
Sebulan sudah Kazuya berlatih di dalam gua, hari itu dia sengaja pergi ke desa terdekat untuk menukarkan separuh ikan tangkapannya dengan sekantung kecil beras untuk memberi kejutan pada sang kakek.
Namun begitu tiba di mulut gua Kazuya dikejutkan bentakan keras sang kakek yang menggema nyaring dari kedalaman gua yang gelap. "Tidak...!! jangan kemari Kazuya! lari selamatkan dirimu....!!!"
Diikuti dengan beberapa gema langkah-langkah tergesa dalam kegelapan gua, ditingkahi dengan suara seseorang yang menggema berbicara dengan cepat dan juga tergesa. "Kita menemukannya! Target masih hidup!! Ulangi, target masih hidup!!"