Abang sedang berada di salah satu cabang restoran yang ada di kota, dia meihat tiap pengeluaran dan pemasukan juga beberapa bahan di dapur. Abang bertanya perihal hal yang sering menjadi kendala maupun beberapa keluhan para pegawainya, tentang prasarana yang rusak belum juga di benari. Mereka mengeluhkan itu, ada beberapa alat juga yang sudah harus di ganti tapi walau mereka meminta pada manajer belum juga di belikan yang baru.
Keluhan mereka hanya sampai telinga dan itu membuat abang memanggil manajernya, ini hampir sama seperti kejadian di malaysia.
Dia duduk di kursi kerja milik manajer dan pegawainya itu duduk di hadapannya, dia menunduk dan sesekali meremat tangannya. Dia juga tidak menatap kearah abang yang memerhatikan gerakannya, manajernya ini lebih mudah empat tahun darinya. Tapi di awal dia sangat telaten dalam pemberitahuan, jadi kesalahan seperti ini cukup membuat abang terkejut sekaligus percaya tidak percaya.
Itu sebabnya abang sekarang memanggil manajernya.