Chereads / Hingga maut yang memisahkan kita / Chapter 35 - Indah pada waktunya

Chapter 35 - Indah pada waktunya

Tidak lama kemudian nampak seorang dokter memasuki ruangan.tubuhnya hampir seperti dr Park.

"Hai..dr lokadewi..."sapa dokter itu sambil tersenyum meski wajahnya nampak kuyu juga.

"Hai dr Jung..."sapa Anggun kembali sambil menundukkan kepalanya memberi hormat.

"How is...our Aishwarya pragnosist..?"

Dan sekali lagi Anggun menunduk mendengar pernyataan dr Jung.dan kali ini airmata Anggun jatuh tidak tertahan.

"Hyung....."potong dr Park sambil memberi kode gelengan kepala kepada dr Jung untuk tidak menanyakan lagi keadaan Aishwarya kepada Anggun.

Tiba tiba Aishwarya terbatuk hebat,dr Park,dr Jung dan juga Anggun menghambur masuk.

Febrian melihat gelisah kepada ketiganya yang tengah berusaha menolong Aishwarya yang sudah mengeluarkan  darah hitam dari hidung serta memuntahkan darah  hitam dari bibir mungilnya seperti semburan air kran yang bocor.seluruh baju dokter yang berjuang mempertahankan nya tidak luput dari muncratan darahnya.

tanpa disadari airmata Febrian pun jatuh dari ujung matanya dan berdiri memegangi kaca.

Anggun tampak sedang sibuk memompa dahak dari mulut Aiswarya dengan alat pemompa dahak,sedang dr Park dan dr Jung tengah berusaha menghentikan pendarahan Aishwarya dengan menyuntikkan beberapa cairan ke dalam infusnya.

Seorang pria tinggi besar,berkacamata memasuki ruangan dalam langkah buru buru dengan seorang pria lainnya dan langsung memasuki ruang steril.

dr Park langsung memburu pria itu dengan sebuah  pelukan.

Febrian yakin..pria itu adalah dr Kim ...

"Appa here...sweetie..."dr Kim menyapa anaknya dengan mata menahan airmata,menyentuh wajah anaknya dengan tangan yang gemetaran ketika mengusap darah hitam dari bibir mungil itu.

"Mian'he...sweetie...appa coming late..."

"Get off,Joonie....!!!!Iam still tried to get her back...!!"dr Jung berteriak histeris ketika dr Kim menyuruhnya berhenti memberikan pertolongan kepada Aishwarya .didorongnya dengan kasar tubuh dr Kim untuk tidak menghalanginya menolong nyawa gadis kecilnya.

"Stop it,Seokkie arh....!!"kata dr Kim lirih

"Her body reject it already...!"

"No..Joonie arh..get off from her...!!she is still keep breathing....I must take her back....,pleasee....!!!!I cant live without her.. !!"dr Jung berteriak marah dengan deraian airmata yang menuruni pipinya.meski tahu Aishwarya sudah tidak memiliki harapan.sedang Anggun sudah tampak terduduk lemas diatas sofa dengan tangan yang masih penuh darah muntahan darah Aishwarya

dan pria yang masuk bersama dr Kim langsung menarik dan memeluk tubuh dr Jung.

"Fuck...!!..she is still breathing,why all of you stopped me...??"geram dr Jung sengit sambil meronta dalam pelukan pria itu.

Its all medical devices hurting you,swettie...??"tanya dr Kim sambil membelai wajah anaknya lembut saat menayakan apakah alat alat yang terpasang ditubuhnya ini menyiksanya

Tiba tiba mata Aishwarya memberikan respon kepada appanya dengan mengerjapkan matanya  dan mengangguk pelan.

"Appa will take away this all medical devices..okay...?"

dr Kim berusaha tegar melepas semua alat dari tubuh Aishwarya sambil mencium kening hidung dan bibir anaknya lembut.

Setelah semua alat tercabut,dr Jung langsung ambruk diatas lantai dan tidak mampu meronta lagi dalam pelukan pria yang mencoba menghalanginya tadi.sedang dr park dan Anggun terduduk bagai orang kehilangan separuh jiwanya ,karena mereka tau Aishwarya bertahan karena bantuan alat dan obat obatan infusnya.

lalu dr Kim mengangkat dan membawa Aishwarya ke dalam gendongannya dan merebahkan perlahan kepalanya anaknya diatas bahunya.

"Appa will singing for you..."

laku dr Kim mulai menimang nimang sambil bernyanyi untuk gadis kecilnya sambil menepuk pundaknya pelan.

"twinkle twinkle little star...how I wonder what you are..up above the world so high..like a diamond in the sky..

Twinkle twinkle little star..you are always be appa stars..."

"Appa love you,swettie...and you are always being my stars,my daughther.."

dr Kim menoleh kearah bahunya sendiri dan menciumi kening dan pipinya anaknya sekali lagi sambil menghitung sisa nafas anaknya yang sudah mulai menurun.airmata jatuh tak tertahankan dari mata pria itu .

"Daddy..she is almost gone...say goodbye to her..."bisik dr Park lirih kepada dr Kim,suaminya.

"You can go to heaven ,my sweetie....appa sincerely allowed you ..you are my daughther forever and ever..thank you for being my sweet daughter...Appa love you..."

setelah mendengar kalimat terakhir dari sosok yang ditunggunya ,Aishwarya seolah mengerti,appanya telah mengijinkan nya pergi,lalu matanya perlahan terbuka manatap appanya sesaat dan perlahan redup.pria tegar itu akhirnya menangis meraung ketika dirasakan nafas anaknya sudah mulai surut dan hampir tidak terasa lagi di bahunya.

"Appa love you...forever..."bisik dr Jung ketika mendekati dr Kim dan memberikan ciuman terakhir untuk Aishwarya nya.dan yang berikutnya adalah dr Park.

"Swettie...appa love you..see you till appa can see you again baby..."bisik dr Park lirih sambil memberikan ciuman di kening hidung,seakan menghitung nafas Aishwarya yang tinggal satu satunya,airmata dr park jatuh tidak berhenti.dan dimana dia mencium bibir anaknya..dia tau Aishwarya telah pergi..dan malaikat telah membawanya pergi selamanya.

"APPA... love you,baby...!"dr Kim menangis sambil berteriak keras seakan melepaskan udara yang terjebak di paru parunya.tangisan yang terdengar begitu pilu ...semua perawat yang berada disana semua ikut menangis melihat pemandangan memilukan dari ayah dan anak itu.

dr park dan dr Jung langsung jatuh pingsan saat itu juga.semua perawat tampak sibuk dan panik melihat dua dokter itu ambruk tiba tiba.Anggun pun langsung memberikan pertolongan meski dia sendiri pun lemas.

"Aappa.....love you,oh my God...Its too hurt....arhhhh....!!"

Akhirnya dr Kim jatuh lemas diatas lantai sambil terus memeluk tubuh anaknya yang baru dijemput malaikat ke surga itu

Febrian sampai harus menutup mulut dengan tangannya melihat pemandangan itu..seumur hidupnya ini pemandangan yang paling menyakitkan yang pernah dia lihat

kini Febrian menyadari apa arti panggilan hati seorang dokter seperti yang di katakan mas Farrelnya...!

Setelah beberapa  waktu  empat perawat datang,dua perawat mengambil tubuh Aishwarya dari tubuh dr Kim dan dua perawat lainnya memapah tubuh dr Kim untuk duduk diatas sofa.sedangkan dr park yang juga didudukkan diatas sofa masih belum sadar.

dr Kim menoleh ke arah suami mungilnya,mengusap sisa airmata di pipi pria mungilnya dan lalu bangkit dari sofa dan membopong tubuh suaminya keluar dari ruangan steril.seluruh staff dan perawat menundukkan kepala memberi hormat saat atasan mereka berjalan keluar,dan ketika paramedis datang menawarkan strecher untuk dr park,dr Kim menolaknya dan memilih membopong suaminya sampai ke ruang pasien khusus.sedang dr Jung yang sudah sadar kini terduduk lemas sambil menangis diatas bahu pria yang datang bersama dr Kim.

Febrian menatap kagum pada dua pasangan ini.sungguh luar biasa cinta mereka meski terkadang masyarakat masih menolak keberadaan mereka hanya dikarenakan orientasi sex mereka.

Anggun berjalan mendekati Febrian yang masih mematung diatas kursi rodanya.

"Masih sakitkah kepalamu,Rian...??"tanya Anggun pelan ketika berjongkok dan mengusap luka perban dikepala Febrian.

Febrian menggeleng pelan.

"dr Park tadi mengobatiku dengan baik..."

"Ayo...kita ke kantin...kamu pasti lapar..."ajak Anggun sambil bangkit dan hendak mendorong kursi roda Febrian .

"Maaf...aku terlalu emosional tadi..."desis Febrian sambil menggenggam erat tangan Anggun.

"Apa kamu kini kamu paham kenapa aku memilih kesini ,Rian...?"

Anggun membalas genggaman tangan Febrian

"Aku minta maaf tidak mengatakan padamu sebelumnya saat hendak kesini,karena keadaan  Aishwarya semakin memburuk, dr Kim bertanya pada kakakku yang juga dokter di Jerman  apakah ada dokter kanker darah anak anak yang bisa membantunya memantau kondisi anaknya...lalu kakakku pun merekomondasikan aku..sejalan juga dengan makin maraknya wabah sindrom Ensefalitis disini..dan mereka kekurangan tenaga medis.."

"Aku kini mengerti,sayang..."ucap Febrian lirih ketika mengusap lembut wajah Anggun.

Farrel terkejut setelah mendengar kabar meninggalnya anak dr Raymond kim,rekan sejawatnya juga saat masih tergabung dalam pendidikan international surgeon di amerika.

Mereka tergabung dalam lima orang yang terpilih sebagai siswa berbakat.Farrel dan Harris,kakaknya Anggun dari Indonesia,lalu dr Raymond kim dan Gary Jung dari Inggris,meski mereka orang korea,dan mereka hubungan mereka adalah sepupu,lalu Benedict ang dari Singapura.

***

Farrel tampak bersedih setelah menutup ponselnya dan meletakkannya diatas meja .

"Ada apa mas....??" tanya Novi heran ketika melihat kesedihan di wajah suaminya.

"Anggun baru mengabari...Aishwarya sudah dipanggil ke surga,baby..."

Novi membelalakkan matanya terkejut

"Tapi..itu mungkin sudah yang terbaik mas...karena Aishwarya terinfeksi virus kan mas?"

"Iya...terinfeksi bakteri pseudomonas dalam pasca transplantasi sumsum induk dari tali pusat bayi.."kata Farrel lirih.

"Apa mas akan menghadiri kremasinya di India...?"

"Aku rasa cukup Rian yang mewakili aku...dia sudah berada sana...lagian kamu juga masih dalam masa kehamilan rawan..."

Novi mengangguk setuju dengan suaminya.

"Jika begitu..hubungi langsung dr Kim dan sampaikan rasa belasungkawa kita,mas..."

***

Febrian akhirnya mewakili Farrel menyampaikan bela sungkawa nya secara resmi kepada dr Raymond kim.

"I was represent my brother,Farrel baskoro to express my condelences for your daughther passing,dr Kim.."ucap Febrian sambil memberikan penghormatan menundukkan kepalanya sesuai dengan adat istiadat korea

yang kemudian dibalas oleh pihak keluarga dengan tindakan sama .

"It's okay,mr Febrian....i'am so appreciated it.."kata dr kim berusaha tersenyum di balik kesedihannya.

"My brother cant attending,because he just pass six month of his hip implant replacement surgery.."

Dr kim tampak kaget.

"What happen to him....?how about him now...??"tanya dr kim khawatir

"Then how about his paget desease??"sela dr Jung dalam nada yang sama dengan sepupunya.

"Dont worry,Kim....! I was the one who is handled his implant hip replacement surgery in singapore by using DAA tecnique..he will recover well as soon.."sela dr Benedict yang hadir.

"It's a relief to hear that,Ben..i hope one day five of us will having good time for reunion..."kata dr kim sendu.

"Yeah..we should planned it...!"timpal Harris,kakak Anggun yang juga hadir.

***

Febrian dan Anggun turut serta dalam rombongan dr Kim dengan pesawat jet

pribadinya menuju Mumbai  mengantarkan jenazah Aishwarya untuk dikremasikan di patna hans di ville parle seve samaj..lalu akan dilarungkan di sungai gangga.

Begitu proses perpisahan terakhir,dimana peti jenazah Aishwarya dimasukkan ke dalam api kremasi,dr Jung yang paling histeris dan berat melepaskan Aiswarya,karena dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama Aiswarya di India.

sedang dr Park tampak terduduk lemas di dalam pelukan suaminya memandangi peti jenazah Aishwarya masuk ke dalam api kremasi.

"Terkadang aku merasa iri dengan dr Park..."kata Anggun kepada Febrian tiba tiba sambil mengusap airmatanya

Febrian menoleh kearah Anggun dengan heran.

"Kenapa harus iri,hmm....?"

"Hanya dengan satu pandangan saja,dr Kim sudah bisa mengetahui apa yang dipinta  oleh dr park....."kata Anggun kagum dengan matanya yang tertuju pada pasangan yang tengah berduka itu.

"Dan cinta mereka juga luar biasa terhadap Aishwarya.."

Febrian mengangguk setuju sambil merangkul bahu Anggun ke dalam pelukannya  dan membiarkan kepala Anggun bertengger di bahunya.

"Ya..harus kuakui..dr park memang sangat menarik..baru pertama kali aku melihat ada pria secantik dia.."

Anggun tersenyum mendengar apa yang dikatakan Febrian

"Ya..dia sangat cantik..,pintar dan juga sexy..!karenanya dr Kim sangat mencintainya..!"

puji Anggun ketika matanya masih terus menatap pada pasangan itu.

Setelah menunggu hampir tiga jam proses kremasi...akhirnya abu Aishwarya di kumpulkan dan disimpan dalam sebuah guci dan di bawa ke sungai gangga untuk di larungkan diatas sungai suci itu.dr Kim mengikuti adat India.

"Kenapa dr Kim mengikuti adat india,sayang...?"tanya Febrian heran ketika mereka semua naik ke dalam kapal sewaan untuk melarungkan semua abu jenazah ke tengah sungai Gangga .

"Karena ibu kandung Aishwarya adalah gadis India,namun..karena dinodai oleh warga asing di tempat dia bekerja,dia hamil...lalu mengalami pendarahan saat melahirkan.saat sekarat, ibu Aishwarya meminta dr Kim untuk merawat anaknya jika dia meninggal...."

dr Jung menciumi guci yang berisi abu Aishwarya  sekali lagi sebelum menyerahkannya ke dalam tangan dr Kim yang langsung membuka penutup guci ,memasukkan tangannya mengambil abu dan menaburkannya ke dalam sungai Gangga dalam iringan derai airmata nya,sedang dari samping dr Park menaburkan bunga ke dalam sungai Gangga sejalan dengan abu Aishwarya masuk ke dalam sungai Gangga yang dianggap suci .

"Madhuri,you are her mother....My destiny with her and my promise to you is finish already...its your turn now to take care of her....!!you should take care of our Aishwarya...!"teriak  dr Kim dalam tangisnya, terdengar begitu mengundang emosi bagi semua yang melihatnya.

"Rest in peace my daughther...appa love you so much...sweetie...!!"

"She is in Nirvana now...don't need to feel pain and hurt to fight her desease,Daddy....she is being an angel now...!!"kata dr Park sambil memeluk suaminya yang terduduk lemas setelah melarungkan semua abu Aishwarya ke sungai

"Rest in peace Aishwarya..aunty will miss you much baby..."gumam Anggun tanpa mampu membendung airmatanya ketika menaburkan bunga ke sungai

Dia bisa memahami kesedihan orangtua Aishwarya dengan mengingat bagaimana perjuangan dr Kim dengan dr Park dan juga dr Jung dalam mempertahankan nyawa Aishwarya..namun kini mereka harus menyerah pada takdir...!

Febrian merangkul Anggun ke dalam pelukannya,sambil menahan airmatanya sendiri  melihat sungguhan pemandangan yang begitu menyayat hati ini .

"Dia benar benar malaikat...dia membuat semua orang begitu berat melepaskan nya Rian..."

"Jika dia malaikat...aku akan meminta Aishwarya membuatmu setuju untuk menikah denganku..."bisik Febrian disela telinga Anggun.

Anggun tertegun sesaat..dan beberapa menit kemudian dia seakan tersadar dan melihat Febrian turut menaburkan bunga ke dalam sungai.

"Sweetie...help uncle to make sure your aunty to marry uncle..."bisik Febrian pelan  ketika menaburkan bunga ke sungai sambil menatap dalam ke mata Anggun.

"Menikah lah denganku,Anggun Lokadewi.. .."

Anggun terdiam sesaat seiringan dengan airmata jatuh dari pelupuk matanya,sebelum mengangguk ke arah Febrian .

Febrian tersenyum haru dan membelai lembut kepala Anggun sambil mengambil satu genggaman bunga lagi

"You are really  an angel,sweetie.."ucap Febrian dalam haru sambil melepaskan bunga kedalam sungai dengan iringan doa untuk malaikat kecil ini..

***

Setahun kemudian,Febrian menikahi Anggun dan mereka memilih menetap di India.

Anggun tetap mengabdi sebagai dokter membantu drJung ..sedang Febrian membantu dr Kim membangun rumah sakit khusus untuk anak anak penderita leukimia untuk mengenang Aishwarya..menyambung harapan anak anak yang berjuang melawan leukimia di India

sedang dr Kim dan dr Park menetap di korea untuk mengurus rumah sakit mereka disana , dan setiap dua bulan akan berkunjung, untuk mengerjakan tugas amal mereka di India ..

Dua tahun kemudian..

Novi melahirkan anak perempuan dan Farrel  memberinya nama Farrelyn Nova dan kini umurnya sudah menginjak dua tahun.sedang Farreno sudah berumur empat tahun.

"Pa.....are you sure for bringing us to India for holiday...??"tanya Reno sekali lagi memastikan mereka akan berlibur.

"Suree ,we will going to India.!!!"kata Farrel lalu mencium pipi Reno yang tetap chubby seperti saat dia masih bayi dulu

"Kita akan mengunjungi ayah Rian ..dan bunda Anggun...!!"sela Novi dari samping sambil membenahi perlengkapan anak anak ke dalam koper.

"Yeyyyy...holidayyy.."teriak Reno girang sambil berlari mengitari meja yang langsung diikuti oleh adiknya.

Farrel dan Novi cukup kewalahan membawa dua buntalan kecil yang sedang lasak lasaknya ini meski membawa serta Wira untuk membantu mereka menjaga Reno.!apalagi perjalanan mereka ke Mumbai hampir delapan jam dalam pesawat...!jika bukan untuk temu kangen dengan Febrian dan Anggun,sekalian untuk menghadiri peresmian rumah sakit kanker  bagi para anak anak penderita leukimia dan thalassemia,Novi enggan berpergian sejauh ini..!

"Ayahh Riann....Bunda...!!"pekik bahagia kedua bocah itu begitu keluar dari bandara dan melihat Febrian dan Anggun sudah menunggu mereka

Febrian langsung berjongkok ,melebarkan kedua tangannya menyambut kedua bocah kecil itu yang langsung menubruk badannya.

"Wow....anak ayah dua duanya sudah besar..."

lalu Rian pun mencium pipi kedua bocah lucu itu dan menggendong mereka.

"Novv...I miss youuu...." Anggun langsung menghambur kedepan memeluk Novi erat

"Yeah...I miss you too..."bisik Novi menahan haru melihat Anggun.

"Apa kabar mas...??"sapa Febrian ketika Farrel mendekatinya.

"Baik,seperti yang kamu lihat, Rian....".Seulas senyum menghias bibirnya ketika menepuk pelan pundak adiknya

"Baiklah,Rian....kita pulang rumahmu dan bersiap untuk undangan makan malam dr Kim.."ajak Farrel kepada adiknya yang diikuti oleh anggukan dari Febrian

***

Keluarga Kim tampaknya sudah mempersiapkan kedatangan Farrel dan keluarganya.

"Hai Kim....how are you...??"sapa Farrel sambil tersenyum ketika melihat teman lamanya berjalan kedepan menyambutnya.

"Fine....how about you...??'tanya dr Kim ketika menjulurkan tangannya menyalami Farrel lalu memeluknya.

"Iam fine too..it's been long time already we are didn't seeing each other Kim..! "

"Yes...maybe around six years already..."kata dr Kim ketika melepaskan pelukannya pada Farrel dan melihat ke arah Novi

"Kim..she is my wife...Novianty Kristy..."kata Farrel ketika memperkenalkan Novi kepada dr Kim.

"She is general Surgeon like you...!"

"Nice to know you,Mrs Novianty .."sapa dr Kim ramah sambil mengulurkan tangannya menyalami tangan Novi

"And nice to know you too,dr Kim...."

"Where is your husband,Kim...??"

Tiba tiba terdengar suara teriakan dari dalam dan seorang pria cantik mengejar anaknya.

"Dineshhh Kimm...come on boy ,dont wasting

mommy time ..!appa freinds is nearly coming !"

"Nggun...benar dia cowo...??"tanya Novi separuh berbisik antara kagum dan penasaran sambil menyolek Anggun ketika melihat dr park.

"Dia cantik bukan...??"Anggun terkekeh melihat Novi yang melongo menatap dr Park.

"Aku selalu iri padanya Nov...!!dr Kim sangat memanjakannya..kalau mereka sudah berdua, selalu buat baper.!"

"No wonder...dia melebihi cantiknya wanita ..!"

"Baby...the guest is coming already..!"protes dr Kim merasa malu melihat suaminya masih sibuk mengejar anak mereka.

"Opsss..so..sorry ..."dr Park menggagap malu, lalu menghampiri suaminya dengan wajah merona merah muda.

"I'am sorry dr Farrel...mrs Farrel...I don't know you were coming already.."sahut dr Park tersenyum  sambil meminta maaf .

"Never mind,dr park...don't need to be so formally...!"sahut Farrel tersenyum

dr Park menyadari mata Novi menatapnya lekat dan tiba tiba dia merasa malu.

"Mrs Farrel..,are you okay...??there is something in my face...??"

Anggun menyolek lengan Novi dengan gemas

"Nov....loe ditanyain tuh....!!"

Febrian terkekeh melihat Novi yang terpana dan wajahnya memerah seketika ketika ketahuan tengah terpana dengan wajah dr park.

"My sister in law just wonder about you,dr park...like my first time seeing you...!"

"Why...??"tanya dr park heran dengan wajah bersemu merah muda

"Wonder how comes there is a man looks pretty like you,dr park..!"

Tawa dr park meledak bersamaan dengan wajahnya yang bersemu merah.

"Rian...how dare you keep flirting at me in front of my husband and your wife..you'll dead..!"

"Mommyyy miniee...helpp....!!"teriak seorang gadis kecil yang tiba tiba muncul dengan lucu sambil memburu ke dalam pelukan  dr Park dari arah pintu masuk hingga pria mungil itu hampir jatuh jika tidak dengan cepat dr Kim menyangga pinggang suaminya  dengan lengannya yang kokoh

"Omoo..what's up,swettie...??"tanya dr park antara kaget dan penasaran.

"Fighting with your Seokkie appa again..?"tanya dr Kim seakan sudah tau kenapa gadis kecil itu memburu kearah suaminya.

gadis kecil itu lalu mengangguk manja dengan memanyunkan bibirnya dan menjulurkan tangannya ke arah dr Kim,meminta pria itu untuk menggendongnya.

"Seokki appa asked Pikaa to drink blackcurrant juice..!pika...shiroo..!!"lapor gadis kecil itu ketika bergelut manja di gendongan dr Kim.

"Yak..yakk..Deepika kimmm..! how dare you,girl...!"

dr Jung muncul mengejar dari balik pintu memburu gadis kecilnya

"Come on...drinkk it...!!"

"Oh my God..!how comes you are still  buzzing like bee,Seok...!!"cetus Farrel begitu melihat dr Jung menerobos masuk dengan sifatnya yang masih seperti dulu,yang akan melakukan hal paling ekstrem agar orang menurutinya.

dr Jung langsung melirik dengan tatapan horornya sesaat ke arah Farrel,dan langsung tersenyum bahagia melihat Farrel.

"Haii..my baby panda...!!!"sapa dr Jung sambil berjalan ke arah Farrel dengan senyum seringaiannya.

"It's your way to greet me..hmmm..??"

"Stoppp..!"cetus Farrel horor sambil memegangi kedua pipinya.

"Don't get closer,Seok ....!!"

"You are dead ,Farrel....better you were sacrifice your cheeks now for being pinching by him....!!"keluh dr kim sambil menggelengkan kepalanya.

Novi merasa geli sekaligus terkejut dengan selera humor teman kuliah suaminya.untung nya sebelumnya Farrel sudah banyak bercerita tentang mereka.dimana pada saat di Amerika dulu selama hampir empat tahun mereka ber lima tinggal dalam satu flat,dan dr Jung bagaikan ibu bagi mereka,mulai dari membereskan rumah ,memasak dan membangunkan mereka..!karenanya dia akan sangat marah jika salah satu dari mereka berempat membuat rumah kotor.  Hukumannya mereka harus rela pipi mereka di cubiti habis habisan olehnya..setelah itu harus membereskan rumah..!

"Okay...but...just once time,Seok....!!"tawar Farrel sambil menunjukkan jari telunjuknya ke arah temannya karena dia tau akan sia sia,sebab dia tidak akan bisa lolos dari tangan dari seorang Gary Jung ..!

"Okay...once only...let me try it,panda...!!"

Farrel menutup matanya pasrah dan membiarkan dr Jung mendekatinya.

"Omoo...how comes you are still so cute like this,panda...."cetus dr Jung diiringi senyum lebarnya sambil mencubit ringan pipi Farrel .

"Today..I was respecting your wife...next time ..no mercy for you..!"

Farrel menarik nafas leganya seakan baru selamat dari maut.

"Fiuh...thanks..."ucap Farrel lega.

"Sorry...mrs Farrel...hope you don't mind it..its our way to showing our love..."kata dr Jung ketika mendekati Novi dan mengulurkan tangannya untuk  menyalami tangan Novi dengan seulas senyum dibibirnya.

"Nice to meet you Mrs Farrel..."

"Nice to meet you too dr Jung..."balas Novi sambil tersenyum geli ketika melirik  suaminya yang menarik nafas lega.

"It's seems your shock theraphy is enough to beating up my husband adrenalin,dr Jung..."

"Yes..its always working for them,Mrs Farrel.."

Setelah mengobrol sejenak,dr Kim juga membicarakan konsep pendirian rumah sakitnya yang didirikan untuk mengenang putrinya,Aishwarya.

dr Kim mengemukakan jika dia berencana lagi untuk membuka bank tali pusat bayi bagi orang yang bersedia menyumbang tali pusat yang disimpan mereka untuk membantu anak anak yang lebih membutuhkan.

"It's was a brilliant idea,Kim...!"kata Farrel bersemangat.

"I'll asking my patients willingness to donate thier umblitical cord for charity if they are not planned to save it in cord bank.."

"Yupp...you are the obstetricians..its easy for you to looking it for us..."sambung dr Kim sambil tersenyum lebar

"Let's..save the childrens from leukimia.."

****

dr Kim naik keatas podium aula rumah sakit baru nya untuk meresmikan pembukaan rumah sakit yang sekaligus merangkap yayasan kanker anak anak di India.

Today I was opened the cancer foundation for childrens to fight leukimia..named Aishwarya Hope cancer centre which is based from my daughther name..the cancer fighter eventhough she must give up in the end to fight her desease ..."

dr Kim berhenti sejenak sebelum melanjutkan kata katanya.

"Even like that its not mean there is no hope for others childrens...so stay strong together to fight leukimia...like Aishwarya done before..."

Setelah itu di belakang podium terdapat layar besar yang memperlihatkan rekaman perjuangan Aishwarya melawan kankernya.mulai dari aspirasi sumsum tulang belakang serta lumbal pungsi dimana proses nya yang sangat menyakitkan untuk orang dewasa apalagi untuk anak anak seumuran Aishwarya..! lalu proses kemotheraphy hingga transplantasi sumsum tulang belakang dengan tali pusat bayi.

Lalu pada akhirnya  Aishwarya terinfeksi virus pseudomonas yang menyebabkannya terjadi septic shock,pneumonia serta relaps kankernya..

semua yang melihatnya menitikkan airmata terlebih team yang tergabung dalam ruang khusus Aishwarya dan Anggun salah satu nya.

begitu pula dengan Febrian..masih segar dalam ingatannya melihat bagaimana detik detik terakhir hidup Aishwarya ..

kenangan yang sangat menyayat hati.

Anggun menangis terisak ketika menonton rekaman perjuangan Aishwarya,dimana dialah yang melakukan aspirasi sumsum tulang belakang itu.

Febrian merengkuh Anggun ke dalam pelukannya .

"Aku lebih menyesal jika kamu saat itu tidak datang kesini,sayang..."desis Febrian pilu.

"Kamu telah melakukan hal yang tepat untuk menolong malaikat kecil ini..."

"Ya Tuhan..."desis Novi pilu sambil mengusap airmatanya,Aishwarya yang begitu cantik dan lucu harus kehilangan masa kanak kanak nya dengan menjalani berbagai terapi yang menyakitinya.

"Mas..jika punya kesempatan,..sepertinya kita tidak ada salahnya bergabung ke dalam team Aishwarya Hope cancer centre ini..."

Farrel mengangguk setuju .

"Ya..aku akan membantu Kim sebaik mungkin dalam proyek donor tali pusat bayi ini..karena disanalah salah satu letak harapan bagi anak anak penderita leukimia.."

"Ya...kita harus bisa,mas...."ucap Novi sendu

Dalam ucapan terakhir menutup pidatonya..

dr Kim berkata :

Dont't surrender even in the darkness...there is still remain a speack of light .."

(Jangan menyerah,bahkan di dalam kegelapan masih ada secercah cahaya...)

***

Sebelum balik kembali ke tanah air,Farrel membawa Novi mengunjungi Taj Mahal.sementara anak anaknya di titipkan kepada Febrian dan Anggun sementara.

"Masih tidak bisa berhenti mengganggumi bangunan keabadian cinta ini...??"goda Farrel ketika melihat istrinya masih begitu terpikat dengan pemandangan musoleum itu.

Novi tersenyum tipis

"Tentu saja aku tidak akan bosan mas..."kata Novi saat mereka duduk berjuntai dilantai memandangi Taj mahal sambil menyandarkan kepalanya di bahu suaminya

Mereka sedang menunggu datangnya senja.

"Because..Taj mahal its a tears drop on the cheek of time...."

Novi menoleh kearah suami nya dan menatapnya dalam.

"Kini aku bisa merasakan kesedihan Shah Jehan..sebab aku rasakan itu saat kamu di kabarkan meninggal dalam kecelakaan itu,mas..."

Farrel merengkuh Novi ke dalam pelukannya,dan memberi beberapa kecupan di atas bibir istrinya dengan mesra.

"Ya..ini suatu anugerah  bagi kita,baby..seperti Taj mahal yang mampu membiaskan tiga warna dalam tiga waktu yang berbeda..."bisik Farrel parau.

"Dan aku berharap cinta kita tidak akan lekang ketika harus melewati tiga waktu yang berbeda...baby .."

Novi mengangguk setuju dengan seulas senyum bahagia di bibirnya.

Meski langit sudah mulai tampak gelap,namun tidak mampu menelan kemegahan Taj Mahal yang berdiri kokoh dengan keempat tiangnya yang menjulang tinggi serta kubahnya yang cantik.

"Lihatlah mas...warna itu masih tetap sama dan selamanya tidak akan berubah hingga akhir jaman..."ucap Novi sambil menunjuk kearah kubah yang sudah berubah menjadi warna kemerahan..begitu indah dan magis.

Farrel tersenyum sambil memandangi istrinya.

"Ya..aku berjanji..selamanya tidak akan berubah seperti tiga warna yang terpancar keluar dari Taj mahal di setiap tiga waktu yang berbeda.."ucap Farrel sambil merengkuh tubuh Novi hingga tubuh mereka merapat dalam keremangan senja.

"Ayo..kita balik ke hotel..sudah malam.."ajak Farrel sambil menggandeng Novi keluar dari kawasan Taj Mahal.

"Besok kita harus terbang kembali ke Mumbai.."

Sebelum meninggalkan Taj Mahal,Novi menoleh sekali lagi ke arah belakang melihat musoleum itu.dan dia selalu  jatuh cinta dengannya.

"Tiga tahun lagi..aku akan mengajakmu kesini,baby..."

Novi tersenyum bahagia ketika mendengar janji suaminya,lalu membiarkan suaminya membawanya keluar dari kawasan Taj mahal.

"Tidak ada yang aku pinta..selain bisa hidup bersama mu hingga kita menua bersama,my man..my shield to the world..."bisik Novi sesaat sebelum mereka benar benar meninggalkan pintu gerbang masuk Taj Mahal.

Farrel menoleh dan memandang istrinya mesra,seulas senyuman bahagia menghiasi bibirnya.

"So am I ,...all I want is you only,baby...my heartbeat..."

=================END===============