"Aww!" jerti Anne lagi.
"Biar darahnya membeku," kata Ethan. "Tahan sebentar," pintanya.
Setelah selesai, Ethan mengambil kotak obat dan mengambil plaster. Ia melapisi ujung telunjuk Anne yang terluka tersebut.
"Sekarang udah mendingan. Biar aku aja yang lanjutin," tawar Ethan dan menyuruh Anne duduk manis di meja makan.
Ethan melihat Anne sedang memandangnya, ia pun tak peduli. Tak lama kemudian, ia selesai memasak. Ia lalu membawa dua mangkuk mie kuah spesialnya ke hadapan Anne.
"Yuk, makan," ajak Ethan. "Mumpung masih angat," sambungnya.
Ia melihat Anne mencicipi masakannya.
"Uhhh! Panas!" keluh Anne.
Ethan malah menertawakannya. "Pelan-pelan aja."
Setelah selesai makan mie, Ethan melihat bekas makanan di bibir Anne, lalu Ethan mengambil tisu dan bangkit berniat untuk mengelapnya.
"Sebentar, Anne." Ethan mengelap sudut bibir Anne.