"Sabar, ya. Kamu harus bekerja keras sekarang, untuk menjadikan usaha ibumu selama ini nggak sia-sia. Semangat, ya," ujar Ethan.
Anne mengangguk. Lalu Ethan melepas tangannya dari bahu Anne.
"Tapi, asal kamu tahu, Ethan, Alasan aku kenapa bersikeras ingin memenangkan kerja sama dengan perusahaan Prancis itu adalah karena aku ingin membuktikan bahwa aku pantas menjadi seorang presdir," ungkap Anne dengan Antusias.
"Kenapa harus dibuktikan? Bukankah kamu memang layak," puji Ethan.
"Iya, sebagian orang memang berkata seperti itu. Tapi beberapa orang ada yang nggak setuju, termasuk dari keluargaku sendiri. Makanya sekarang mereka semua pasti akan bungkam melihat keberhasilanku ini," tutur Anne.
Mendengar hal itu, Ethan sekarang mengerti. Ia merasa lega karena sudah berhasil membantu Anne mewujudkan harapannya.
"Aku ke toilet sebentar, ya," pamit Ethan.