"Ah.. Begitukah? Akan tetapi sepertinya kau selalu menghindari jalan yang itu," menunjuk jalan sebelah kanan yang selalu dilewati kusir.
"Kita daritadi hanya lewat jalur sebelah kiri, tidakkah kau mencoba yang kanan juga?" gadis itu melempar umpan pada ikan di depannya.
"A-apa?" kaget, "b-benar juga..." jawabannya terdengar sangat ragu-ragu.
"Jika kita bisa melewatinya, kenapa tidak dicoba saja...? Lagipula, kita tidak akan tau jalan itu ke arah mana, bisa jadi kita menemukan danaunya," bicara.
"Ah... T-tentu... Nona."
"Sial, dia ini hanya kebetulan pintar, kan?" dalam hati sang kusir, tak terima dirinya kalah oleh Puteri majikannya sendiri.
Setelah berjalan dan menuruti apa kata gadis berambut merah ini untuk ke arah kanan, beberapa menit kemudian danaunya sesidikit terlihat. Memang benar sang kusir telah berbohong pada Ophelia Violetta.
"Ketemu."