"Ah... Betapa hancurnya hatimu? Bagaimana kau akan melakukannya dengan rapi? Yang akan kau tusuk matanya itu adalah Tuan Loukas. Seseorang yang ingin sekali kau miliki, dia adalah pria yang membuatmu tergila-gila, bukan?" memprovokasi, "wajahnya akan jelek jika matanya terluka sebelah... Kau tega membuatnya jadi seperti itu?"
Puteri Bungsu Count Marion terdiam.
"Memikirkannya saja sudah membuatku sakit hati~ bagaimana dengan dirimu sendiri?"
"Kau ini berisik sekali, sama seperti Tuanmu. Tutup mulutmu, aku akan melakukannya dengan benar kali ini," matanya terbakar amarah karena ucapan seekor Gagak.
"Hahaha, dasar. Semangat sekali, semoga berhasil, Lady," gagak itu kemudian terbang menjauh, pergi meninggalkan Puteri Bungsu Count Marion seorang diri.
"Beraninya dia memberiku perintah seperti itu? Lihat saja, kali ini aku tidak akan membuat kesalahan!" menyeringai.