Loukas Voorts de Meadow menuruti perkataan gadis itu, Ophelia Violetta langsung merasa lega.
"Hah... Terima kasih."
"Maafkan aku, Violet," pria itu menyesali perbuatanyya.
"Tidak apa."
Keduanya berjalan di tengah kegelapan hutan. Hingga akhirnya terus masuk ke dalam hutan Oriana, hingga mencapai perbatasan hutan terlarang meadow.
"Kita akan kemana?"
Perasaan dari tadi mereka hanya berjalan terus tidak tau mau kemana. Gadis iru mulai merasa bosan, dia bersenandung kecil namun tampaknya ada yang terganggu dengan itu.
"Ahem," Violet masih bernyanyi.
"Hem.. Ehem." Suara itu sudah membuatnya berhenti. "Ya? Ada masalah?" Bertanya.
Pria berambur putih perak sengaja melakukannya.
"Apasih, tidak jelas." Bergumam.
Apa yang membuat gadis itu sampai merasa bosan, seharusnya dia menikmati pemandangan malam bukan? Bukankah disana dia bahagia. Dia baru saja menasihati pria berambut putih perak.