"Aku merasa kotor... Apakah aku pantas menikmati kemewahan ini?" batin gadis berambut kuning cerah bertanya pada dirinya sendiri dengan perasaan jijik. Gadis itu membenci dirinya sendiri.
"Apakah yang aku lihat ini nyata?" tanya pria berambut biru yang berdiri di sebelah gadis berambut kuning cerah. Mereka berdua hanya menonton, tak ikut makan.
"Tentu saja, Tuan," jawab Sunny Solana pada pria itu, "dulu makananku juga sama seperti mereka. Sedikit makanan sudah cukup untuk mengganjal perut," lanjut gadis itu sembari tersenyum simpul.
"Jadi, begitu ya...?" jawab Devonso la Cartene menanggapi perkataan gadis berambut kuning cerah.
"Aku tidak bisa membayangkan betapa tersiksanya mereka dalam kelaparan," batin pria berambut biru itu sembari memperhatikan anak-anak yang makan dengan lahab walaupun menu makan siang mereka hanya seperti itu.
"Bodohnya aku tidak bersyukur dengan apa yang aku miliki..." lanjutnya dalam hati.