"S-sepertinya, rivalku yang sesungguhnya bukan Puteri Bungsu Count Marion... Melainkan Tuan Tristan Mort de Lynxrufus... Hahaha," sembari berjalan ke arah penginapan Puteri.
"Hoho... Lady Ophelia sudah kembali, ya...?" sekarang giliran gadis itu yang merasakan aura mencekam dari dalam penginapan.
"Bisa bicara dengan kami sebentar, Lady...?" tersenyum sangat ramah, ramah sekali.
"Hiiiy! K-kenapa genrenya berubah jadi seram?!"
"Anda darimana saja?! Kenapa tidak kunjung kembali kemari?" tanya gadis berambut hijau pekat yang sedang memakan buah apel.
"Itu benar, Anda keluar lama sekali... Kupikir sedang terjadi masalah di luar!" sahut gadis berambut kuning cerah.
"Aku tadi hanya membantu seseorang berjualan bunga di tokonya, kok..." jawab gadis berambut merah kecokelatan pada teman-teman perempuannya.
"Bersama Tuan Loukas...?" tanya gadis berambut kuning cerah.
Pipi gadis berambut merah kecokelatan itu merona, "b-bagaimana kalian tau?"