Chereads / Buku harian Aden / Chapter 24 - episode 24 : Agar menulis (dan hal lain) menjadi kebiasaan

Chapter 24 - episode 24 : Agar menulis (dan hal lain) menjadi kebiasaan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat pagi siang atau malam kapanpun anda membaca buku harian ini

Jadi hari ini aku ada sesuatu quote dari Pramoedya Ananta Toer.

Ya itu orang bisa pintar setinggi langit namun kalau dia tidak pernah menulis dia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah

Sebenernya gue pengen banget bikin cerpen tentang hal ini tapi ya kalian tahu sendiri lah kalau aku bikin cerpen Jadinya malah kayak rangkuman cerita gitu bukannya cerita pendek

Iya tapi walaupun saya gak bikin cerpen tentang itu tetap saja kalimat Tadi bener ya

Ya intinya bayangin aja kamu sedang sekolah SD SMP atau SMA pasti kamu disuruh nulis kan? Atau paling tidak kamu disuruh membuat rangkuman?

Dan jujur saja karena saya kebanyakan membuat rangkuman jadinya setiap Saya pengen bikin cerpen atau novel Jadinya malah cerita yang sangat pendek kurang dari 500 kata gitu loh.

Jadinya apa ya Saya menunggu cerita saya itu Kalau diluar orang-orang menyebutnya flash fiction. Tapi kalau di Indonesia namanya Belum ada...

Jadi guys di sini itu aku takut tahu kalau aku itu harus menulis agar bisa dikenang dunia, namun aku selalu dilanda Dilema tentang genre apa yang pengen aku tulis.

Mungkin kalau aku nulis sekarang pastinya genre-nya bukan genre fantasy lah ya, karena Entah kenapa setiap kali saya bikin genre fantasy otakku selalu buntu.

Sedangkan kalau nonfiksi saya Paling bisanya nulis buku harian kayak begini

Kalau kalian tanya apa aku sering mencatat pelajaran di sekolah atau tidak ya.... Jawabannya tidak.

Kenapa saya selalu bingung dalam mencatat mata pelajaran? Karena jujur aja setiap bagian dari materi yang saya baca itu sepertinya penting gitu loh. Saya selalu bingung pas merangkum materi pelajaran saya kalau mau ngerangkum ketik ulang semuanya ya hehehe...

Dan menurut kalian itu apakah cuma menulis ulang materi bisa dianggap sebagai merangkum? Hmmmm sepertinya tidak...

Jadi yang aku tahu tentang perangko untuk kamu harus menggunakan kata-katamu sendiri dalam merangkum. Jadi aku pernah melihat suatu riset di dalam video YouTube. Ada orang-orang yang mencatat dengan mengetik, dan ada juga orang-orang yang mencatat dengan tulis tangan. Mengejutkan ya, walaupun yang dicatat orang-orang dengan tulis tangan itu cuma sebagian kecil Namun karena mereka menulis dengan bahasa mereka sendiri mereka jauh lebih paham waktu ujian.

Jadi ya ini Mungkin salah satu tes bagi kalian yang ingin belajar menulis mungkin. Bahwa kalau kalian ingin mencatat mencatat lah dengan kata-kata kalian sendiri minimal.

Tapi ya kalau kita membahas tentang menulis buku novel ataupun menulis catatan rangkuman pelajaran yang pasti mulai kita harus rutin

Di bawah ini saya ada sebuah artikel dari Google Bagaimana cara agar bisa menulis dengan rutin setiap hari :

Banyak penulis pemula yang mengagungkan mood. Baru bisa menulis ketika mood itu hadir. Saat sedang semangat, tulisannya akan terus mengalir. Sementara ketika motivasi menulis itu hilang dan berhentilah semua tulisan-tulisannya.

Penulis yang baik semestinya tidak berada dalam kendali mood. Melainkan, mereka berhasil berkompromi dengan dorongan menulis tersebut. Mereka menciptakan momen yang mendorong mereka menulis lagi dan tidak hanya duduk diam menunggu saat berharga itu datang.

Salah satu cara untuk menaklukkan mood menulis yang datang dan hilang adalah dengan membangun kebiasaan menulis. Saat menulis menjadi rutinitas dan kebutuhan, penulis akan mencari cara untuk melakukannya, meski kesibukan harian mereka padat oleh kegiatan lain.

Membangun kebiasaan menulis bisa dilakukan lewat latihan menulis setiap hari. Latihan menulis setiap hari bisa menumbuhkan kedisiplinan dalam dirimu. Rutin menulis juga akan membantumu lebih mudah berhadapan dengan writer's block. Selain itu, bisa menjadi cara untuk mencari tahu kapan waktu yang tepat untukmu melakukan kegiatan menulis dan seberapa banyak kamu bisa menulis dalam durasi waktu tertentu. Mengetahui hal-hal tersebut akan berguna saat kamu mengerjakan naskah bukumu. Kamu bisa memperkirakan seberapa lama kamu akan berjibaku dengan sebuah naskah hingga selesai.

Agar latihan menulis harianmu tidak sia-sia, ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan. Cara-cara ini sangat mudah dilakukan, yang dibutuhkan hanyalah kedisiplinan. Melakukannya setiap hari akan memberi manfaat besar bagimu. Beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

1. Menulislah setiap hari.

Menulislah di mana saja dan kapan saja. Siapkan buku catatan. Alokasikan waktu khusus untuk menulis. Variasikan waktu menulis untuk mengetahui kapan momen yang paling pas untuk mengeluarkan ide-ide dalam kepalamu. Kamu juga dapat menggunakannya untuk melakukan eksperimen terhadap tulisanmu, seperti mencoba gaya menulis yang berbeda atau jenis tulisan yang belum pernah kamu coba.

2. Pasanglah target kecil

Menulis 500 kata setiap hari menjadi hal yang mudah bagi beberapa orang. Namun ada juga yang keberatan. Tidak perlu memasang target muluk-muluk menulis tiga ribu kata setiap hari. Targetkan sesuatu yang bisa kamu raih. Dengan bisa menepati targetmu setiap hari, kepercayaan dirimu akan meningkat.

3. Beri batasan waktu

Jika kamu memiliki kegiatan yang padat, kamu bisa menggunakan batasan waktu menulis harian. Menulislah selama 30 menit sehari. Jangan khawatir jika kamu hanya mendapatkan satu kalimat atau satu paragraf—yang paling penting adalah dalam 30 menit tersebut kamu harus menulis.

Melalui batasan waktu yang kamu tetapkan, nanti kamu akan bisa mengetahui sejauh mana kemampuan kamu menulis dalam 30 menit. Sehingga, lain kali saat mengerjakan proyek buku, kamu bisa menghitung berapa lama yang kamu butuhkan untuk menulis hingga 50000 kata.

4. Beri hadiah pada dirimu sendiri setiap kali mencapai target tertentu. Berhasil menulis sepuluh hari berturut-turut? Belilah es krim atau cokelat untukmu. Hadiah ini akan menjadi penyemangat kamu untuk menepati jadwal yang sudah kamu buat.

Oke kita sudah lihat keempat tips di atas dan tips diatas bukan hanya berlaku untuk kepenulisan saja ya tetapi untuk semua kebiasaan baik yang ingin kalian bangun.

Misalnya kalian ingin berolahraga setiap hari, berilah tanda waktu 30 menit dan pastikan di Jam berapa anda ingin melakukan olahraga. Tapi yang pastinya target-target untuk orang-orang yang baru pertama kali membangun kebiasaan baik harus cukup mudah misalnya dua kali atau tiga kali seminggu 30 menit sehari.

Sehingga Dengan begitu kita tidak mungkin malas untuk melakukan olahraga. Jadi yang penting disini adalah Jangan membuat target yang terlalu sulit atau bahkan mustahil. Bikin target yang kecil-kecil saja yang mudah

Dan setiap kali anda selesai melakukan kebiasaan yang baik anda bisa memberi hadiah kepada diri anda sendiri sehingga otak anda akan menghubungkan kebiasaan baik anda dengan kesenangan dan anda akan lebih mudah untuk melakukan kebiasaan baik tersebut.

Oke sekian dulu buku harian saya untuk hari ini semoga bisa memotivasi dan membantu anda untuk menjadi lebih baik lagi

Dan pastinya Terima kasih sudah membaca