"Ahh, Sayang ...."
Villearisa mendesah ketika mendapatkan sentuhan lembut dari sang kekasihーBrandon Burke. Ia selalu bersenang-senang melampiaskan perasaannya bersama Brandon di kala hatinya sedang gundah.
Villearisa Cyra Demougust, merupakan anak kembar atau kakak dari Vyschella Ciara Demougust. Wanita cantik yang memiliki netra indah ini adalah anak kesayangan pasangan Drake Carrington Demougust dan Villiana Deslivear.
Semasa kecilnya hingga sekarang, ia selalu mendapatkan perlakuan istimewa dari kedua orang tua karena ia pintar merebut kasih sayang juga perhatian dari keluarga. Sikap dan sifatnyanya berbanding terbalik dengan saudara kembarnya. Bukankah anak kembar sekali pun takkan pernah sama?
"Aku akan sangat cemburu saat kau melakukannya dengan Kley," bisik Brandon di daun telinga Villearisa.
"Kau tahu, kan, Sayang? Aku belum pernah melakukan hal serupa dengannya," balas Villearisa membohongi sang kekasih sambil mengecup lembut lehernya. "Dia bahkan tidak pernah menyentuhku."
"Jadi, apakah dia tahu bahwa kau masih menjaga kesucianmu?"
Brandon bertanya dengan penuh rasa penasaran. Ia kembali melampiaskan hawa nafsunya kepada Villearisa dengan menyerang pertahanan bawah wanita itu bertubi-tubi.
"Ah, Sayang, bisakah kau memperlakukanku lebih lembut?"
Villearisa mulai meracau. Ia mulai mengimbangi permainan Brandon dan dirinya mulai terbiasa dengan gerakan-gerakan yang diciptakan oleh pria yang berstatus sebagai selingkuhannya tersebut.
"I love you, Sayang."
"Jawab pertanyaanku, Cyra! Apakah dia tahu kau masih suci?"
Brandon ingin kejujuran dari Villearisa dan ia pun ingin selalu bisa memiliki wanita itu seutuhnya.
"Ya, tenーtentu saja," jawab Villearisa sambil terus melakukan hal gila bersama Brandon.
"Itukah sebabnya kau berencana pergi melakukan operasi selaput dara?" tanya Brandon lagi.
"Hanya untuk berjaga-jaga. Kamu tahu, berapa keuntungan yang akan kita dapatkan dari kekayaan Kleiner jika aku berhasil menjadi istri sahnya?"
"Tentu saja aku tahu itu," jawab Brandon sambil tersenyum licik.
"Kamu juga tahu, bukan, alasanku menjalin ikatan pertunangan dengannya?"
Villearisa melekatkan bibirnya di bagian dada Brandon.
"Ingat satu hal, Sayang! Aku tidak pernah mencintainya dan aku tahu bahwa ia selalu bermain dengan para wanita sewaan."
"Jika memang seperti itu, I put my trust in you! Namun jujur, aku meragukannya. Tidak mungkin seorang pria dewasa yang normal tidak tertarik denganmu, Cyra!" hardik Brandon. "Namun, tentu saja ada pengecualian ...."
"Pengecualian apa?"
Villearisa terlalu takut jika dirinya harus kehilangan Brandon. Karena rasa cintanya yang begitu kuat, dirinya rela melakukan apapun yang diinginkan oleh anak pertama keluarga Burke tersebut.
"Pengecualian, jika dia adalah seorang penyuka sesama jenis!"
Brandon mengutarakan pendapatnya sambil terus memacu dirinya untuk segera menyelesaikan kegiatannya bersama dengan Villearisa.
Dengan mata membulat sempurna, Villearisa berkata, "Sudahlah, Sayang! Aku sudah mengatakan hal jujur padamu, jadi tidak ada gunanya kau mencurigai aku lagi."
Villearisa bersusah payah menutupi kebenaran yang terjadi di antara dirinya dan Kleiner. Bukan tidak mungkin jika dirinya melakukan hubungan terlarang dengan sang tuan muda satu-satunya keluarga Stonevrustarios. Terlebih lagi, pria yang berstatus sebagai tunangannya tersebut sangat lihai melakukan hal tersebut.
Namun, Kleiner selalu menaruh curiga pada Villearisa. Curiga, jika dirinya bukanlah pria yang menyentuh Villearisa pertama kali. Karena kecurigaan itulah, Kleiner mengutus seseorang untuk menyelidiki semua hal yang berhubungan dengan tunangannya, tetapi Villearisa tidak pernah mengetahui akan hal itu.
**
Peluh membasahi kedua tubuh manusia berbeda jenis yang sedang menyatu. Detik demi detik, menit demi menit, mereka menghabiskan waktu bersama hingga mencapai kepuasan yang tidak sebanding dengan apapun di dunia ini.
"Cyra, I want you so much," ucap Brandon sambil melumatkan bibir Villearisa dengan liar.
"Let's do it again, Honey!" seru Villearisa tidak mau kalah. Ia menggigit bibir bawah Brandon hingga pria itu mengerang nikmat.
"Ahh, Cyra ... you make me moan!"
Brandon mempercepat ritmenya karena sebentar lagi ia akan mencapai puncak surga dunia.
"Oh, yes!"
Villearisa membuka dan menutup matanya berulang kali.
"Are you happy now?"
Brandon mempercepat gerakannya lagi dan lagi.
"Ahh, Cyra ...."
"Yes, Honey ...."
"Ahh, Cyra. Yes, I'm done."
Brandon merasakan sesuatu di bawah sana keluar begitu saja. Ia melemparkan senyumnya kepada Villearisa.
Baik Villearisa maupun Brandon, mereka berdua sama-sama menghentikan kegiatannya. Brandon mengecup singkat kening Villearisa.
"I love you more than ever."
"And so am I. Aーaku sangat senang saat bersamamu, Honey."
Impian seorang wanita bernama lengkap Villearisa Cyra Demougust, adalah tinggal bersama sang kekasihーBrandon Burkeーdi suatu tempat terindah di dunia ini. Ia paham betul bahwa kekasihnya tidak bekerja meskipun hanya sekadar membantu perusahaan keluarga Burke. Brandon kerap menghabiskan waktunya bersama dengan sang ayah dari gadis kembar Villearisa dan VyschellaーDrake Carrington Demougustーdi kasino mewah yang banyak tersebar di London, Inggris.
Masih dengan posisi yang sama, Brandon menatap pasangannya sambil memainkan rambut Villearisa yang panjang dan lembut.
"Kapan kamu akan menepati janji untuk tinggal bersamaku?"
"Sebentar lagi, bersabarlah!"
Villearisa melingkarkan tangannya ke leher sang pria sambil tersenyum.
"Kita akan tinggal di mana?"
"Seperti yang kau inginkan, Sayang," jawab Brandon yakin. "Apa kau sudah mulai menjalankan rencana kita?"
"Tentu saja," jawab Villearisa cepat. "Kau tidak perlu khawatir, aku akan mengurus hal ini dengan sebaik mungkin."
Villearisa mengecup lembut bibir Brandon kemudian bertanya, "Apa kau sudah menyiapkan tempat tinggal untuk kita di sana?"
"Ya, sebuah vila mewah dengan penghangat ruangan dan tentunya persediaan anggur untuk menikmati malam panjang yang menggairahkan," sahut Brandon sambil membayangkan dirinya berada di sana bersama dengan wanita yang kini berada di depannya.
Brandon Burke, adalah seorang pria yang gila harta dan kedudukan. Namun tidak hanya itu, ia kerap menghabiskan waktu di beberapa tempat perjudian mewah yang terdapat di London, Inggris. Ia tidak mengenal ampun dalam menghadapi sang lawan. Demi melancarkan aksinya, ia nekat akan melakukan apapun demi tercapainya tujuan dari keinginannya tersebut.
"Apa yang akan kamu lakukan untuk menghadapi Kley?"
Brandon beranjak merubah posisi. Kini, ia duduk di pinggir ranjang sambil memungut pakaian yang ia lemparkan begitu saja di lantai.
"Calm down, Sayang! Aku akan meminta Cia untuk menggantikan posisiku," sahut Villearisa asal.
Brandon membalikkan badannya dan melihat Villearisa dengan bersungguh-sungguh.
"Are you sure?"
"Oh, why not?" tanya Villearisa terkesiap.
"Apa kau yakin, jika itu adalah cara paling aman untuk keluarga Demougust? Karena jika suatu saat nanti ketahuan, keluargamu akan berada di dalam bahaya," ujar Brandon menginginkan Villearisa.
"Kamu tenang saja, Sayang! Itu tidak akan terjadi," sanggah Villearisa dengan penuh keyakinan.
"Kau harus memikirkan adanya beberapa kemungkinan, Cyra!" usul Brandon yang kemudian dijawab Villearisa dengan santai.
"I know that, Honey," sahut Villearisa sambil tersenyum. Ia bangun dan memeluk kekasihnya dari belakang. "I love you the way you are!"
Brandon melepaskan tangan Villearisa dari perutnya dan berkata, "Pesan makanan, Cyra! Jangan biarkan aku kelaparan!"
"Baiklah, Sayang. Apa yang ingin kau makan untuk malam ini?"
Dan seperti biasa, Villearisa selalu menuruti keinginan sang kekasih.
"Beef steak and corn chowder. And, of course some wine!"
Brandon adalah peminum kelas berat. Ia selalu berkata bahwa hidupnya terlalu biasa tanpa wine.
"Jangan sampai saudara kembarmu merusak rencana kita atau kita akan mendapatkan masalah!"