"Selamat pagi, Tuan muda!"
Oscar melangkah masuk dan memberikan salam sapa kepada tuannya seraya menundukkan kepala. Ia tidak habis pikir, mengapa Villearisa nekat kembali lagi ke kamar ini.
"Apa yang Anda lakukan di kamar Tuan Kleiner, Nona Cyra?"
Villearisa menatap Oscar dengan sinis. Dari dulu hingga sekarang, wanita berkepala dua itu tidak pernah menyukai asisten Kleiner.
Enyah saja kau, Oscar, ke Neraka tempat yang pantas untukmu! seru Villearisa dalam hati.
"Ternyata kau! Ya, memang hanya kauーsatu-satunya orangーyang berani mengganggu saya di pagi hari seperti ini!"
Villearisa menghardik sang asisten dengan kasar. Sebagai seorang wanita yang terlahir di keluarga Demougust yang terpandang, mengapa bisa wanita itu bersikap kasar seperti ini!
"Bisakah kau bersikap sopan kepada asisten saya?"
Kleiner menggertak Villearisa. Ia tidak suka jika wanita itu terus menerus merendahkan Oscar.