"Good morning, London!"
Vyschella menggeliatkan tubuhnya lalu meraba-raba ranjang berukuran besar yang menjadi saksi pergulatannya dengan sang suami malam tadi. Ia mengingat bagaimana Kleiner memperlakukannya dengan sangat lembut dan ia menyukainya.
"Oh, apakah dia sudah pergi? Sepagi ini?"
Vyschella mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar mencari-cari keberadaan suaminya, tetapi ia tidak juga menemukan sosok tampan itu.
"Selamat pagi, Nona!"
Suara seorang pria menyentakkan Vyschella yang baru setengah sadar. Wanita dua puluh satu tahun tersebut menatap pria yang sedang tersenyum padanya. Ya, pria itu adalah sopir pribadinyać¼Ivan Brahmand. Di samping sang sopir, berdiri seorang wanita yang terlihat lebih tua beberapa tahun Vyschella. Keduanya pun membungkukkan di hadapan Vyschella.
"Aarrghh!"
Vyschella terkejut ketika mendengar sapaan dari Ivan yang entah sejak kapan sudah berdiri di samping ranjang. Ia buru-buru menutupi tubuhnya dengan selimut.