Suara ketukan pintu ruang perpustakaan keluarga Stonevrustarios menghentikan pembicaraan diantara Kleiner dan Lorainne. Keduanya pun saling menatap satu sama lain.
"Saya akan membukanya, Ma."
Mendengar Kleiner menyebut Lorainne dengan panggilan Mama, sontak membuat wanita itu mengembangkan senyumnya.
"Apakah lidahmu sudah tidak kaku menyebut saya dengan sebutan Mama, Kley?"
Kleiner menyembunyikan senyumnya. Ia tahu betul kapan harus menyenangkan hati orang tuanya.
"Tidak juga."
Kau masih saja tidak banyak berbicara, Kley, ucap Lorainne dalam hatinya seraya memperhatikan tingkah laku Kleiner.
Tak! Tak! Tak!
Kleiner berjalan menuju pintu. Ia membuka perlahan pintu tersebut.
"Logan?"
Kleiner terkejut ketika melihat sang pengawal pribadinya berdiri di depan pintu.
"Salam, Tuan muda."
Logan membungkukkan badannya seraya memberi hormat.
"Ada apa?"