"Tenangkan dirimu, Oscar! Tenangkan dirimu, Oscar!"
Oscar berseru kepada dirinya sendiri sebanyak 2 kali seraya memejamkan kedua matanya sejenak guna menghilangkan sosok Sean dari dalam benaknya.
"Aku tidak membencimu, Sean! Namun, aku justru membenci diriku sendiri!"
Plak! Plak! Plak!
Oscar menampar kedua pipinya berkali-kali hingga wajahnya memerah.
"Sadarlah, Oscar! Sadarlah sebelum semua terlambat!"
Oscar memegangi jantungnya dengan tangan kiri. Ia memberanikan diri untuk membuka dokumen yang berada tepat di depannya.
"OMG!"
Oscar membuka halaman ke empat dokumen kesehatan berwarna merah yang ia pegang dengan tangan yang gemetar.
"Dokumen kesehatan ini berasal dari St Thompson Hospital yang merupakan salah satu rumah sakit terbaik di London, Inggris."
Kedua mata Oscar berhenti pada satu kalimat yang ditulis dengan huruf tebal.
"Dengan ini, kami menyatakan bahwa saudara Oscar De Vough sehat fisik dan mentalnya."