Pengkhianatan dan cinta, merupakan dua hal tabu untukku. Namun, kehadiranmu mampu merubah cara pandang ku terhadap dua kata itu. (Kleiner Rutherford Stonevrustarios)
**
Bruk!
"Aarghh!"
Kleiner melepaskan Hans. Dokter pribadi keluarga Stonevrustarios itu pun tersungkur. Kleiner masih tersulut api emosi, juga keingintahuan perihal pelecehan seksual yang dialami oleh Vyschella.
"Cepat jelaskan sebelum saya gelap mata!"
Hans meraih saputangan dari saku celananya, lalu dengan cepat mengusap wajahnya karena keringat berlebih. Dengan tangan gemetar, ia berusaha memasukkan kembali saputangan tadi ke saku celana.
"Seーsebelumnya, saya minta maaf jika perkataan saya membuat Anda tersinggung."
Kleiner duduk di bangku kayu jati yang tersedia di balkon. Ia berusaha menepis bayang-bayang Ethan dari benaknya.
"Jaーjadi, kaーkapan terakhir kali Anda melakukan hal itu dengan Nona Cyra?"
Cyra?! Ingin rasanya aku memberitahu semua orang jika dia bukan si wanita berkepala ularーCyraーtetapi Cia! seru Kleiner geram.
"Apa maksudmu?! Hal itu apa?! Bicara yang jelas, Hans!"
Lagi-lagi emosi masih menguasai si tuan muda Stonevrustarios yang dingin. Entah mengapa kali ini, ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.
"Makーmaksud saya adalah ...."
"Apa?!"
Hans tidak sanggup menatap kedua mata Kleiner yang seolah ingin menghabisi nyawanya. Dengan nada suara yang bergetar juga tubuh yang sama bergetar, dokter pribadi berkaca mata tersebut memberanikan diri bertanya kepada tuan muda arogan itu.
"Huーhubungan suーsuami istri, Tuan muda!"
Brak!
Kleiner menggebrak meja seraya berdiri. Kedua matanya terbuka sempurna menatap dokter pribadi keluarganya yang sedang berdiri ketakutan.
"Apa kau sudah gila?! Mengapa kau menanyakan hal pribadi saya, Hans?! Apakah kau menanyakan hal itu juga kepada pasien mu yang lain?! Hah?!"
Kleiner berteriak di depan wajah Hans seraya menunjuknya. Ia beranjak dari kursi dan meraih kerah baju dokter pribadinya lagi.
"Sabar, Tuan! Sabar!"
Hans mencoba menenangkan hati tuannya sambil meraih tangan Kleiner yang memegangi kerah bajunya.
"Mari ikut saya ke dalam! Saya akan menjelaskan detailnya kepada Anda."
"Saya tidak memiliki stok kesabaran seperti anggota keluarga Stonevrustarios yang lainnya! Jadi, jangan bermain api dengan saya!"
Bruk!
Kleiner menghempaskan tubuh Hans. Jantungnya masih berdegup kencang karena sang dokter sudah berani bertanya mengenai hal pribadinya.
"Jalan!"
Kleiner berjalan lebih dulu lalu disusul oleh Hans. Pria itu berjalan gagah seraya menahan amarah yang masih menyesakkan dadanya. Sedangkan Hans berjalan dengan tertatih menyusul sang tuan.
"Jelaskan!"
Ellie menatap kedua pria yang baru saja memasuki ruang tidur utama dengan kening berkerut.
"Tuan muda, ada apa?"
"Kau, keluarlah dulu!"
Kleiner meminta Ellie untuk segera meninggalkan ruang tidurnya.
"Baーbaik, Tuan."
Ellie sedikit kecewa pada sikap Kleiner yang membentaknya. Namun, wanita itu terpaksa mengikuti perintah Kleiner. Ia sangat ingin tahu apa yang terjadi pada Vyschella.
Ceklek!
Setelah Ellie menutup pintu ruang tidur utama, Hans pun mulai menjelaskan apa yang terjadi pada Vyschella.
"Tuan, lihatlah layar monitor ini!"
Kleiner menuruti perkataan Hans. Kedua matanya fokus menatap layar monitor yang berada di atas meja kecil, tepat di samping ranjang.
"Bagian yang saya tunjuk ini, adalah rahim Nona Vyschella. Dan bagian ini, merupakan dinding rahimnya yang terluka akibat gesekan yang cukup keras."
Kleiner menyela penjelasan Hans. Ia tidak mengerti dengan beberapa kata yang dimaksud oleh Hans barusan.
"Jadi, maksudmu adalah?!"
Hans menarik napas dalam-dalam. Ia membenarkan letak kacamatanya.
"Maksud Saya adalah, Nona Cyra memiliki dinding rahim yang tebal seperti pada gambar di layar monitor ini. Ketebalan dinding rahim yang normal adalah 3 Milimeter, Tuan."
Kleiner mengerutkan keningnya. Ia masih tidak mengerti dengan penjelasan yang Hans berikan.
"Lalu bagaimana dengan CiーCyra?"
"Dinding rahim memang bisa menebal hingga 15 Milimeter, tetapi itu terjadi pada kasus tertentu. Dan saat ini, Nona memiliki penebalan dinding rahim 13 Milimeter."
Kleiner melemparkan pandangannya ke Vyschella yang masih tertidur. Ia sangat cemas dengan keadaan istrinya.
"Lalu, gesekan yang kau maksudkan tadi adalah ...."
"Ya, Tuan. Jika Anda melakukan hubungan suami-istri dengan kasar, itu akan melukai dinding rahim Nona dan membuatnya menderita saat tiba waktu datang bulannya."
"Kurang ajar! Jadi, inikah yang kau maksudkan dengan pelecehan seksual tadi?!"
"Tenang, Tuan. Anda boleh saja membawa Nona ke rumah sakit besar terbaik se-Inggris Raya, tetapi saya yakin ... mereka akan mengatakan hal yang sama dengan saya."
Kleiner terdiam agak lama sebelum akhirnya pria temperamen ini membuka mulutnya.
"Jadi, apakah dia bisa hamil?"
Hans tersenyum saat memandangi tuan muda Stonevrustarios yang sedang menatap cemas istrinya. Tersirat cinta di dalam kedua mata Kleiner dan ia tahu itu.
"Tentu saja, Tuan. Saya akan memberikan pil penyubur kandungan."
"Itu bagus!"
**
Kleiner membawa serta pekerjaannya ke ruang tidurnya. Ia tidak ingin meninggalkan Vyschella yang sedang sakit.
"Benar-benar hari yang melelahkan!"
Kleiner berjalan pelan menuju jendela. Ia membuka lebar jendela tersebut lalu menyelipkan sebatang rokok di sela-sela bibirnya.
Wossh!
Asap rokok mengepul di udara. Kleiner kerap menjadikan rokok sebagai pelariannya.
"Hmm ...."
Vyschella bergumam. Ia mulai tersadar dan membuka kedua matanya.
"Aーaku di mana?"
Vyschella mengamati keadaan sekitarnya. Ia baru menyadari bahwa dirinya kini berada di ruang tidur utama.
"Oh, kamar."
Kleiner menatap sang istri yang baru saja membuka matanya. Ia lega, tetapi belum lega sepenuhnya.
"Bangunlah! Perutmu perlu diisi."
Vyschella menoleh ke arah sumber suara itu. Ia melihat Kleiner sedang duduk di jendela sambil menikmati rokoknya.
"Aーapa yang terjadi?"
Vyschella berusaha duduk dan bersandar pada bantal yang ia tumpuk.
"Kau kelelahan. Sebenarnya, apa yang kau lakukan hingga lelah seperti ini? Bukankah kau tidak bekerja?"
Vyschella menatap Kleiner takut-takut. Ya, ia takut suaminya akan bertanya tentang kejadian siang tadi padanya.
"Aーaku ...."
Kleiner berjalan mendekati Vyschella yang masih pucat pasi.
"Mulai sekarang, kau tidak boleh ke luar rumah tanpa izin dariku. Mengerti?"
Kleiner memberikan satu buah vitamin penyubur kandungan kepada Vyschella. Tanpa sepengetahuan istrinya, ia telah merencanakan program kehamilan dengan Hans untuk sang istri.
"Aーaku tidak ...."
"Stop! Aku tidak butuh persetujuanmu."
Kleiner menyodorkan satu buah vitamin beserta segelas air mineral kepada Vyschella. Ia melihat keanehan pada kedua mata sang istri.
"Minumlah!"
"Aーapa ini?"
"Minum saja dan jangan banyak bertanya!"
Minumlah, Cia! Dan, berikanlah aku keturunan dari rahimmu sebelum keluargamu sadar bahwa mereka telah salah bermain-main denganku! seru Kleiner dalam hati.
Sebagai seorang istri yang berbakti, Vyschella sangat patuh pada semua perintah Kleiner. Ia pun ragu dengan apa yang diberikan Kleiner padanya, tetapi ia yakin bahwa pria itu tidak akan memberikan racun padanya.
"Bagus!"
Vyschella tidak mengerti, mengapa Kleiner terlihat senang ketika ia meminum pil tersebut.
"Istirahatlah sebentar lagi! Ellie sedang menyiapkan sup untukmu."
"Ah? Ellie? Siapa dia?"
Kleiner kembali berkutat dengan pekerjaannya. Sesekali ia melirik istrinya sambil terus memantau keadaan Vyschella.
"Dia adalah kepala pelayan di sini."
Vyschella semakin tidak mengerti dengan jawaban yang diberikan oleh Kleiner barusan.
"Kepala pelayan? Bukankah Roselly adalah kepala pelayan di sini?"
"Jangan berpura-pura tidak tahu, CiーCyra! Aku sudah memecat Roselly Max karena perseteruan mu dengan Alexa."
Vyschella menutup mulutnya karena terkejut.
"Apakah itu benar?"
"Apa aku terlihat berbohong?"
Sejujurnya, aku sedang tidak ingin berdebat denganmu, Cia! seru Kleiner di dalam hatinya.
"Buーbukan begitu maksudku. Namun, terima kasih ...."
Kleiner bersorak dalam hati. Ia puas dengan ucapan terima kasih yang dilontarkan oleh istrinya.
"For what?"
"Karena kau telah memecatnya."
Kleiner menyandarkan badannya di kursi lalu menatap Vyschella dengan sinis.
"Jangan berbangga diri dulu! Aku melakukan hal itu, karena aku tidak suka terjadi keributan di mansion ku!"
Apapun alasannya, aku tetap akan berterima kasih padamu, Kley, batin Vyschella seraya menatap Kleiner yang tidak pernah bisa bertutur kata lembut padanya.
Vyschella menarik napas seraya memejamkan matanya sejenak. Terbesit bayang-bayang Ethan di dalam benaknya, tetapi ia akan berusaha terbiasa tanpa pria itu mulai sekarang.
"Aku tahu."