Ansell tidak pernah menyangka bahwa wanita cantik yang ia nikahi berpuluh-puluh tahun lamanya mampu bertindak tegas kali ini. Perubahan pada diri Lorainne tidak begitu cepat. Mungkinkah semua ini karena ia tidak ingin kalah dengan keadaan?
"Lora, bersabarlah! Ya! Bersabarlah saat kau menghadapi Alexa!"
Ansell memegang kedua bahu sang istri dari belakang sambil mengusap-usapnya.
Agaknya terlalu sulit mengarahkan Alexa ke jalan yang benar. Apalagi merubah tingkah lakunya yang suka bertindak seenaknya, ujar Ansell di dalam hati sambil menatap anak asuhnya.
"Mari, kita pergi, Lora. Biarkan Alexa beristirahat!"
Ansell mengajak Lorainne pergi dari ruang tidur tamu, tempat di mana Alexa beristirahat beberapa hari ini. Namun tampaknya Lorainne enggan pergi dari sana, karena wanita itu tidak bergeming sedikitpun.
"Beri saya waktu sebentar lagi, Ansell!"
Lorainne menoleh ke belakang, ke arah sang suami yang selalu mencintainya sepanjang hidup.