Menjadi seorang pelupa akut membuatku malu saja! umpat Kleiner dalam hati seraya melonggarkan dasinya. Beberapa hal yang melekat di dalam benakku hanyalah Cia, Cia dan Cia. Ya, hanya dia!
Kleiner berjalan menuju lift dan ya, tentu saja pria di belakangnya setia mengikuti ke mana pun tuannya melangkah sambil menggerutu.
"Benar-benar menyebalkan! Ya, sangat menyebalkan ketika Tuan muda menjadi seorang pelupa dan menyalahkan orang lain!"
Dengan cara berjalan yang lemah gemulai, Oscar membawa beberapa dokumen di tangannya, juga membawa tas kerja di bahu kirinya. Ia melangkah tanpa melihat jalan karena sibuk memperhatikan kuku-kuku jarinya yang belum selesai ia poles dengan kutek berwarna pastel.
"Lucu sekali kuku-kukuku ini!"
Bruk!
"Aaargghh!"
Oscar menabrak seorang wanita hingga tersungkur di lantai.
"Oh, maーmaafkan saya, Nona! Saya sangat teledor!"
Oscar merapikan dokumen-dokumen yang berceceran di lantai dibantu si wanita yang menjadi korbannya.