Deg deg deg!
Rasanya ... rasanya aku ingin mengeluarkan seluruh isi perutku, lirih Oscar dalam hati dengan kedua mata terpejam dan kening yang berkerut.
Oscar melangkah mundur ketika Nindya kembali menyerangnya tanpa henti.
Buk!
Oscar sudah terpojok. Tak ada celah lagi baginya untuk lepas dari perangkap yang dibuat oleh Nindya Sclair.
Merasa tak puas, wanita dengan setengah sadar tersebut pun membuka paksa kancing kemeja Hawai yang membalut tubuh Oscar De Vough.
"Ah! Meーmengapa sulit sekali membukanya?!"
Nindya memasukkan tangan kanannya menyusuri bulu-bulu halus yang tumbuh di dada bidang Oscar.
Ah, perasaan apa ini?! pekik sang asisten Kleiner Rutherford Stonevrustarios dalam pikirannya.
Dengan hati bergejolak, Oscar menikmati setiap sentuhan yang diberikan oleh Nindya hingga tanpa terasa, ia sudah bertelanjang dada. Tanpa menunggu aba-aba, anak tunggal keluarga Sclair tersebut pun sudah membuka dan membuang pakaian yang ia kenakan ke lantai.