Astaga! Rupanya orang tua ini benar-benar sudah pelupa, oceh Ansell di dalam hati seraya menahan kejengkelan terhadap ayahnya.
"Apakah Papa apa lupa jika Papa dan Mama merayakan ulang tahun pernikahan di Bali?"
Ackerley mengangguk-anggukkan kepalanya sambil meraih cangkir tehnya.
Gluk gluk gluk!
Ackerley meminum kembali tehnya sambil mengingat-ingat kenangan bersama Daisy di Jimbaran, Bali.
"Saat itu, Kleiner memberikan kejutan kepada kalianーAckerley dan Daisyーberupa traveling ke Bali, Indonesia, dan dia pun menyiapkan segala sesuatunya dengan matang."
Ansell mencoba mengingatkan Ackerley perihal negara Indonesia yang sudah membuatnya jatuh cinta.
"Itu Bali, Ansell, dan bukan Indonesia!"
Ackerley menyanggah penjelasan anaknya.
"Hmm, Papa, Bali merupakan salah satu pulau yang dimiliki oleh negara maritim tersebutーIndonesia, tentunya selain beberapa pulau besar dan kecil lainnya."
"Tapi, Ansell, apakah Indonesia termasuk negara maju, seperti negara matahari terbitーJepang?"
