"Oh, ayolah!"
Kleiner memegangi cangkir tehnya. Ia duduk di meja dapur seorang diri menatap cangkirnya.
"Ayolah, Cia! Katakan bahwa kau merindukan aku! Merindukan sentuhan ku dan perhatian ku!"
Kleiner tersenyum, lalu mengedarkan pandangannya ke segala penjuru dapur.
"Hmm, yang benar saja! Jika suatu saat terbukti ada seseorang yang membantumu melarikan diri dariku, akan kukejar orang itu hingga ke ujung dunia, lalu akan ku habisi nyawanya dan ku lemparkan dia ke Neraka!"
Srup srup srup!
Kleiner menyeruput teh Chamomile yang hangat. Ia tidak bisa sedetikpun untuk tidak memikirkan Vyschella.
"Oh, astaga!"
Oscar tiba di dapur dan berteriak karena terkejut melihat sang tuan sedang duduk seorang diri.
"TuーTuan muda? Aーapa yang Anda ...."
Oscar tidak menyangka akan bertemu dengan tuannya.
"Mengapa Anda belum tidur, Tuan muda? Karena setahu saya, bukankah tadi Anda sudah ...."
Kleiner tersenyum tipis ketika Oscar menatapnya.
"Kemarilah, Oscar!"
Tak tak tak!