Chereads / Lala Angelina's / Chapter 3 - •de•

Chapter 3 - •de•

"Ywdh ayu"ajak Lala.

Mereka pun berjalan menuju kantin tercinta. Mereka mengobrol, berbeda dengan Widya yang mengeluh karna perutnya sudah minta di isi.

Tak lama sekitar 5menit berjalan menuju kantin, Mereka sampai di kantin. Tapi tempat nya sudah penuh semua dan tinggal 1 meja tersisa.

"Yahhh tinggal 1 meja doang, mana di pojokan lagi, hufttt"keluh Lala.

"Yaudah lah gapapa daripada kaga dapet meja trus kaga makan? Ntar Cacing di perutnya si Widya keluar mampus lu pada"canda Tiara.

Widya mendelik tajam menatap Tiara. "Iya nanti Gue suruh keluar nih Cacing trus makan lu pada!"

"Berisik tau ga! , Gue tuh laper dugong" Azizah mengusap wajah kasar lalu menarik tangan Lala ke arah meja tersebut.

Mereka memesan Makanan sesuai keinginan mereka yang di bantu pesankan oleh Widya dan Azizah.

" Tadaaaaa" Azizah dan Widya meletakkan makanan dan minuman yang di pesan tadi ke atas meja.

"Yuihhhh Terima kasih pelayan" Ucap Lala dengan wajah yang di buat-buat.

"Jangan kek gitu muka lo La, makin imut, jadi pengen Gue cemplungin ke kuah Bakso" Gemas Tiara mencubit pipi Lala.

"Heh Tir jangan gitu-"Lala tersenyum mendengar Azizah membelanya. "Mending cemplungin ke kali sebelah"Lanjut Azizah.

mereka bertiga tertawa memukul pelan meja, sedangkan Lala cemberut dan tak lama ikutan ketawa.

***

Mereka memakan Makanan dengan Khidmat. Tak lama terdengar suara ricuh pekikan dari para kaum Hawa.

" WOI AHH KAK AFIF GANS BANGET WOI"

"ITU KAK LUKI PUNYA GUE WOI"

"KAK DANI NIKAH YUK SAMA DEDE"

"FIKS REVAN NIKAH NYA SAMA GUE"

"KAK LIRIK ADEK DONG HUAAA"

Datang nya Most wanted membuat para kaum hawa histeris karena ketampanan yang di atas rata rata.

Lala dan sahabat nya menatap jengah kepada kaum hawa yang di bilang cukup lebay.

Sedangkan disana, Luki celingak celinguk mencari tempat duduk yang kosong, tapi tidak ada lagi yang kosong kecuali tempat yang di singgahi Lala dan kawan-kawan.

Luki menepuk pelan bahu Afif "Woi bro, cuma ada sisa tempat duduk di sono. Gimana? Mau ga?".

Afif berjalan tanpa menjawab ucapan Luki. Mereka sudah terbiasa dengan sikap sohib nya yang satu ini.

Mereka akhirnya mengekori Afif menuju tempat duduk yang di singgahi Lala dan teman-temannya.

Mereka duduk di bangku yang tersedia di meja itu "boleh gabung gak nih?" Tanya Revan.

Widya memutar bola mata malas "lo udah duduk duluan sebelum izin. Jadi kalo pun ga di izinin lu bakal tetep duduk kan?"

Revan hanya menyengir kuda dengan membentuk jari tangan berhuruf V.

"Sorry ya temen gue emang agak miring otak nye"ujar Dani santai.

"Sembarangan lo kalo ngomong"

"Fakta nyet, F-A-K-T-A" Balas Dani yang di hadiahi jitakan oleh pemuda tadi.

"Brisik"

Satu kata. Ingat!, satu kata. Satu kata yang membuat semua berisik mendadak diam tapi tidak dengan gadis yang duduk di pojok kanan.

"Namanya juga rame ya berisik lah" Ucap gadis yang tak lain adalah Lala.

Semua yang berada di situ menganga melihat ada yang berani menjawab seorang pemuda bernama Afif.

Tak lama Luki bertepuk tangan takjub lalu menepuk bahu Afif pelan. "Widih mantep boss ada juga yang berani jawab lo boss"

Yap, semua murid SMA BAKTI GEMILANG memang tidak tahu bahwa Lala adalah adik dari Most Wanted mereka yaitu Luki.

"Bacot"

Lala mengernyit dahi nya "Emang nya dia siapa sampe gue harus takut?".

"Lu gatau La? " Tanya Tiara tak percaya.

"Ga" Jawab Lala tanpa memalingkan wajah nya dan tetap meminum jus nya khidmat.

"WAHHH BOSS DI--" belum Dani menuntaskan ucapan nya, sudah di potong dengan teriakan yang sangat mereka kenali.

"BEBEP AFIF MUTI YANG IMUT CANTIK BADAI INI DATANG!" Teriak gadis tersebut sambil berlari ke arah tempat mereka makan.

Mereka menghela napas kasar dan menatap jenuh ke arah Muti. Yap, gadis tersebut adalah Mutiara Vanzelina, Gadis cantik yang menjadi Primadona sekolah ini.

"Aduh tuh nenek lampir ngapain sih! " Azizah merubah wajah nya menjadi muram.

"Tau bikin badmood aja anjir!"

"Pergi aja yok lah"

"Yok"

Baru mereka beranjak bangun. Muti sudah bergelayut manja di tangan Afif. Lala yang melihat itu bergidik jijik.

"Monyet" Celetuk Lala menatap ke arah Muti.

Mereka semua terlihat menahan tawa mendengar celetukan kata yang keluar dari mulut Lala. Sedangkan Muti dengan wajah memerah menahan marah dan menatap horor ke Lala.

"Apa lo bilang?!" Muti bergerak mendekati Lala dengan tangan terkepal.

"Monyet, lo budek?"lagi dan lagi mereka menahan tawa.

Wajah Muti semakin merah dan tanpa aba aba menjambak rambut Lala kasar yang menyorot perhatian seisi kantin.

"LO MAU MAIN MAIN SAMA GUE, IYA?!!" Teriak Muti pas di telinga Lala.

Lala hanya santai tak menanggapi ucapan dan jambakan pada rambutnya, toh, nanti dia bisa pergi salon lagi.

Lala mengusap-usap telinganya yang di teriaki oleh Muti "Ck bisa santai ga si lo"

"Kenapa? Sakit hah?!"

"B aja"

Muti yang mendengar semakin geram dan semakin menarik kasar rambut Lala. Tapi tangan nya di cekal oleh seorang pemuda dan di hempaskan kasar sehingga lepas dari rambut Lala.

Pemuda tersebut menarik Muti agak berjauhan dari Lala.

"Ihh kok kamu malah belain dia sih sayang" Muti memajukan bibirnya cemberut yang malah membuat Pemuda tersebut jijik.

"Gausah kasar"

"Tapi dia duluan tau ih!" Muti menghentakkan kaki nya di buat buat.

"Dia bener, lo kaya monyet"Sarkas pemuda tersebut.

Mendadak seisi kantin tertawa terbahak-bahak sedangkan Muti menahan malu dan memilih pergi meninggalkan kantin.

"Aduh Fif gua ngakak banget gila" Revan memegangi perutnya yang sakit akibat ketawa.

Yap, pemuda tadi adalah Afif. Sebenarnya, ia juga bingung kenapa ia membela gadis itu yang ia ketahui bernama Lala?.

"Cabut" Titah Afif yang di ikuti kawan nya terkecuali Luki. Melihat Luki yang tidak beranjak pergi membuat Afif dkk tetap diam di tempat.

Luki mendekat ke arah Lala dan mengusap pelan kepalanya sambil di rapihkan menggunakan sisir jari nya.

Mereka yang melihat itu menatap cengo. Mereka mengira bahwa Luki dan Lala memiliki hubungan.

Terlebih lagi Afif dkk. Pasalnya, Luki anti perempuan. Bukan berarti dia guy. Ia hanya menunggu yang pas menurut nya. Tapi saat ini ia sangat perhatian pada gadis itu.

Mereka pacaran?, batin Afif.

Seisi kantin saling bisik membisik tentang kedekatan mereka berdua. Padahal asal mereka tahu kalo Luki dan Lala adalah adik kakak.

"Nah udah rapih sayang" Ucap Luki membalikkan badan Lala menghadapnya.

"Makasih" Dengan spontan Lala mencium pipi kanan Luki yang di hadiahi acakan gemas pada rambutnya.

"Jangan di berantakin lagi dong" Rengek Lala.

"Maaf deh. Gih masuk kelas dikit lagi bel lho" Luki membenarkan lagi rambut adik nya itu.

Tanpa mereka sadari, ada hati gadis yang terluka di sana. Melihat bagaimana pemuda yang di cintai nya perhatian kepada gadis lain yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.

Ia tak ingin egois. Ia mengesampingkan perasaannya. Ia lebih membutuhkan sahabatnya dari pada perasaan nya.

***

"ASSALAMU'ALAIKUM MAMI ANGEL PULANG!" Teriak Lala masuk ke dalam rumah.

Luki mengusap telinganya pengang "Dek gausah teriak juga kali. Sakit nih kuping abang" Luki berjalan menghampiri Lala dan Mami nya.

"Iya nih Angel! Udah berapa kali mami bilang ini rumah bukan hutan! Kenapa masih teriak teriak sih?! " Omel Desi.

Sedangkan yang di omeli hanya menyengir tak berdosa "hehe peace mi" Lala membentuk jari berhuruf V.

"Yaudah mi Luki ke atas dulu yah gerah nih" Pamit Luki.

"Iya mi Angel juga ya! Dahhhhh"

***

Setalah membersihkan badan, Lala bermain handphone dan duduk di kasur king size nya dengan menggunakan baju santainya.

Berkutik dengan handphone nya hanya nonton YouTube, baca wattpad, dan terakhir ia membuka aplikasi instagram.

Cukup lama ia Menscroll, ia beralih ke menu pribadi. "Udah lama ga post" Gumam Lala.

Anglnala_

189.756 likes

Anglnala_ I'm cute xixi😹

View all 6547 comments

Lkialbrt_ [Ck cantek benerr😍]

Wdya_shfa [Sohib gue nihhh ughh😜]

Dctortren [Nah ingin kulit putih seputih susu seperti dia? Cek akun kami yuk tante, di jamin berkualitas 😊]

Rvnngrho [Eh calon masa depan gue lewat😂]

Mutvnzln_ [Cih masi cantikan gue kemana mana iyuw🤢]

Tiara_c [@Mutvnzln masi cantikan sohib gue kemana mana anjrottt]

Affndnra [cantik.]

Lala membulatkan mata melihat coment dari Afif. Serasa jantung nya tidak sehat. Ia lantas memegangi jantung nya agar berdetak sesuai irama.

Dniazf_ [@Affndnra wihh si boss gercep juga ternyata // @Mutvnzln ngaca anjir gilaa.]

Anglnala_ [@Lkialbrt_ iya dong siapa dlu😎 // @Wdyashfa maaf anda siapa?hihi // @Rvnngrho punten goput:v // @Mutvnzln Iya cantikan lo, cantik kek princess kodok🤣 // @Affndnra iya gue mah sllu cntik😎.]

Lala memilih mematikan handphone nya dan beralih ke novel yang baru ia beli kemarin.

Ting..

Dering di ponsel nya kembali berbunyi. Dengan malas ia mengambil ponselnya lagi dan terpampang lah notifications dari instagramnya.

Affndnra started following you.

Lala cukup senang followers nya bertambah, apalagi ini most wanted yang mem-follow nya dahulu.

"Mayan lah nambahin followers" Ucap Lala santai lalu mematikan kembali ponselnya dan bergegas untuk tidur.

Sedangkan di seberang sana, Afif sedang membuka aplikasi instagram dan melihat di beranda postingan gadis yang ia kenal yaitu Lala.

"Cantik" Gumam Afif.

Tunggu, cantik? Ia tersadar baru saja memuji gadis di postingan itu cantik. Ada apa dengan dirinya? Kenapa diri nya memuji dia?.

"Ngapain gue muji dia" Tanya nya pada diri sendiri.

Entah angin darimana yang membuat diri nya berkomentar 'cantik' di postingan gadis itu.

Afif tersenyum kecil dan ia langsung memfollow gadis itu.

Setelah itu Afif mematikan ponsel dan meletakkan nya di atas nakas.

"good night La"mata nya mulai terpejam pulas.