"Emphh! Lo mau bunuh gue, Bri?"
"Bumi juga nggak bakalan rugi kalo kehilangan satu makhluk nggak guna kayak lo."
Fahmi pun mengelus dada. "Harus sabar-sabar aja masuk ke geng ini, ya?"
"Lo mau keluar? Cepetan, buru minggat!"
Brian yang menenteng Fahmi dengan ancang-ancang menendang bokong, di tahan Farhan yang memeluk erat sang kekasih.
"Sayang... Jangan gitu..."
Cupp
"Akhhh! Bangsat!"
Seketika Arka, Zaki, dan Fahmi mengumpat. Menyadari teknik jitu Brian untuk pamer kemesraan dengan sang kekasih, tega mengumpan kawan. Mengangkat satu alisnya dengan bibir basah yang menyeringai, makin bringas melumat habis bibir milik Farhan yang nampak kualahan.
"Jadi iri, anjr!" Zaki memekik gemas.
"Kan ada Fahmi, noh! Ngulang momen percobaan kalian pas main ToD an aja."
Ucapan Arka yang di balas Farhan yang mulai sefrekuensi. "Hua... Kalo boleh spil dong siapa yang jadi seme dan uke nya..."