"Selamat sore, tuan. Saya harap hari-hari anda menyenangkan. Sudah siap dengan menu yang akan di pesan?"
"Hanya dengan situasi seperti ini, rasanya saya bisa sedikit tak sungkan untuk menerima panggilan hormat dari anda. Tuan Arka."
Pria itu membuka topi, mendongakkan kepala. Dan seketika membuat Arka terkesiap dengan wajah kaku yang memaksakan diri untuk mengulas senyum itu.
"Bang Sat? Lo bener-bener bang Sat, kan?!"
"Sebenarnya nama saya Gala. Tapi jika anda sudah terbiasa dengan panggilan itu, tak jadi masalah untuk saya."
"Akhhh!"
Arka yang girang, lantas memeluk bang Sat dengan sangat erat. Siapa pun yang berhasil mendekatinya, rasanya Arka sudah menjadikan sosok tersebut sebagai bagian terpenting dalam hidupnya. Terlebih bang Sat adalah seorang kepercayaan yang dimandatkan Ruben untuk menjaganya, kan?