Seorang pria yang menaiki motor berpapasan dengan Farhan dan Arka, membuat kedua remaja itu sontak mengernyitkan dahi. Memutar leher, mengikuti sosok asing itu sampai menghilang di tikungan.
Mempercepat langkah kakinya untuk meraih tangan Margaret dan mencium punggung tangan sang ibu. "Baru ada tamu, bu?" Tanya Farhan saat melihat sang ibu berdiri di pelataran rumah seolah tengah mengantar kepergian seseorang.
"Iya." Jawaban singkat Margaret dengan senyum tipisnya. Mengacak surai lembut Farhan dan Arka secara bersamaan.
"Ibu sudah masak, kalian harus segera menghabiskannya!"
Arka dan Farhan yang kompak terkekeh saat Margaret menyeret lengan keduanya bersamaan. Menciutkan tubuh untuk memasuki pintu rumah. Bagian kebersamaan sederhana yang membuat Arka merasa berada di dalam keluarga yang benar-benar menyayanginya.
"Makan sampai habis, atau ibu akan marah."