"Lo nggak tau, seberapa keras usaha gue buat sampek di posisi yang lebih di sayang kayak sekarang. Lo nggak tau usaha keras gue buat jadi sosok sempurna sampek pernah bisa narik perhatian lo!"
... Sumpah, tapi di balik semua itu gue masih ngerasa kalah sama dia. Bahkan sampek keinginan utama gue dengan mudah di obrak-abrik sama penggoda itu. Bukan cuman tentang peran masa lalu, bahkan sampai saat ini. Lo suka sama Arka, kan?"
Jadi, permasalahannya karena kecemburuan? Sampai Melisa yang terlalu tega untuk membuat skenario terlalu jauh dengan meletakkan Arka pada posisi yang dihujami kebencian.
Lagi-lagi, Arka yang tak salah. Sikapnya yang belagak kuat dengan tanpa pertimbangan orang lain akan menganggap terlalu benci berlebihan. Arka menjalani hidupnya tanpa memusingkan masalah. Meski Nino yakin jika ada saatnya pria mungil itu berada di fase terendah.
