Sementara masih dalam dini hari yang sama. Posisi lain, di sebuah mobil yang terparkir sembarangan di pinggir jalan.
Melisa masih dengan emosinya yang sulit di kendalikan. Duduk meringkuk, dengan tangan terkepal yang makin erat meremas ujung gaun pendeknya.
Lagi-lagi menahan umpatan kasar, sampai tangisnya yang pecah tak mampu di tahan.
Memukul lengan milik Nino yang kali ini memeluknya. Menyela jemari ke helai rambutnya yang mencuat tak karuan.
"Kamu liat sendiri, kan? Arka udah bener-bener rusak, dia jalang yang selalu mempermalukan keluarga ku, No! Nggak dulu atau pun sekarang, dia masih sebrengsek itu."
.... Hanya memastikan kau tak akan pernah terlibat dengannya. Tarik kebaikan atau apa pun yang sudah terlanjur kau berikan padanya. Hancurkan cinta yang di miliknya untuk mu walau hanya tersisa sedikit. Apa pun itu. Jika bisa, selamatkan juga Brian dari pengaruh buruknya. Aku hanya bisa memperingatkan mu, sayang. Dia sangat berbahaya."