"Mang sih, cakep banget gue orangnya."
Mematung tampilannya di kaca, Arka pun sumringah memuji diri sendiri. Mengusap kedua bagian lengannya lembut dan semakin terasa sejuk menempel di kulit. Bahannya seperti kualitas premium berharga mahal, otomatis ikut mengangkat pesonanya yang ugal-ugalan.
Sampai pandangannya jatuh pada bagian dadanya yang terekspos. Sempat memilih untuk mengenakan kaos dalaman, untungnya ia menjadi lebih berani tampil memukau dengan melepaskannya. Menonjolkan keunggulan, kulit putih pucat yang berpadu dengan warna scarlet yang sangat memukau.
"Kayaknya mang selera fashion nya Yuda mulai berkembang pesat, nih! Jago juga milihin gue kostum, seksi banget gue."
Lagi-lagi terkekeh, Arka yang masih tak puas memandang dirinya sendiri hanya untuk mencari cela minusnya. Ya, sialnya memang tak ada. Ia sudah sangat sempurna walau dengan poni menjuntai tak karuan hampir menutup mata. Apa boleh buat, ia memang tak punya minyak rambut atau semacamnya.