"Yee... Maksudnya bukan meler di hidung, tapi ngerepotin yang bawah, jadi berabe kalo pada njendol, kan?"
Tidak, mereka tak mengenal Brian dengan mulut cabulnya itu. Zaki dan Yuda yang memang bukan tipe yang dengan gamblangnya menyeletuk, sontak saja tepok jidat, menggelengkan kepala dengan mendesis miris.
Sementara Arka yang tak henti menyeringai, semakin yakin dengan betapa cocoknya kedua sisi negatif yang di pertemukan itu.
Seakan menjadikan ucapan Brian sebagai pujian, Ale bahkan makin menggoyangkan pantatnya yang meliuk seksi, mengundang pikiran para bajingan semakin berbahaya. Hei, nyaris saja kantin tergenang dengan air liur yang mendadak kompak mengalir deras. Untung saja para betina yang mendadak menjadi pawang bertindak tanggap.
"Dah ah, lama-lama gue juga yang ikutan kejang. Abisnya godaan lo maut, sih!"