"Aleandra. Panggil aja Ale."
"Sudah? Begitu saja? Tak coba memperkenalkan diri lebih detail?"
"Cukup, kalo mereka pengen tau lebih banyak tentang saya, bisa secara pribadi deketin, kan?"
Anton yang mendengar nada bicara siswi baru yang terlalu percaya diri itu sontak menyeringai.
"Baiklah, kamu bisa duduk di bangku tersisa deretan paling belakang. Tak keberatan?"
Ale mengangguk, lantas berjalan di antara dua deret bangku dengan seluruh pandangan terarah padanya.
Meletakkan tas selempangnya, menyandarkan tubuh dengan menumpu satu kaki. Sungguh, bawahannya yang sangat pendek dan ketat sampai di pelototi oleh para pria yang mendadak jelalatan. Bahkan Brian pun ikutan mupeng mendapati pemandangan paha mulus dan nampak begitu seksi.
"Buka halaman terakhir materi pembahasan kita."