"Hahaha... Tak lebih cukup dari rasa penasaran saya akibat dampak lain."
Langkah sempoyongan Arka pun lantas terhenti, menolehkan pandang pada Anton yang bersendekap dengan gaya yang terlalu membuatnya muak. Dampak lain?
.... Bagaimana? Apakah balasan dari saya cukup hebat?"
"Cih! Gimana gue bisa ngelupain cara kerja orang pengecut macem lo?"
Ya, siapa lagi yang sanggup mengejar dengan sebegitunya hanya untuk menunjukkan betapa mengerikan bila sampai berurusan dengan pria itu? Arka akan di buat sehancurnya, kan?
Hanya kali ini, Arka tak punya tenaga untuk sekedar berdebat dengan pria itu. Langkahnya semakin menjauh, tanpa menghiraukan ancaman yang kembali di teriakkan padanya. "Jika tak mau masuk ke kelas, saya pastikan kamu akan menerima akibatnya. Nilai kamu yang tak seberapa, akan saya pangkas habis-habisan nantinya."
Ya, siapa yang mau peduli dengan itu? Arka bahkan sudah terlalu yakin dengan kegagalan yang akan di dapatkannya nanti.