"Berarti hubungan kalian udah jauh, dong. Jangan bilang Arka yang jarang pulang ke rumah lebih milih nginep di rumah lo?"
Arka yang mendengar pertanyaan Melisa pun langsung meremas paha milik Ruben, mendesak pria itu supaya lebih baik tak menggubris.
Namun nyatanya Ruben memang sama saja, seakan malah semakin membanggakan dengan merangkul Arka yang ada di sisi kanannya. Mendekati wajah remaja pria itu dan begitu saja memberikannya ciuman di pipi.
Cuppp
Melisa dan Nino yang melihat mereka pun sudah menegang di tempat. Meski sudah menyangka demikian sejak awal, namun tak bisa di terima jika kebenaran langsung di tunjukkan tanpa pemberitahuan tepat di depan mata mereka.
Terlebih saat Ruben yang dengan terang-terangan menjelaskan detail sejauh apa ia bisa menakhlukkan seorang Arka.
"Mungkin karna dia udah ngerasa nyaman sama gue? Bahkan tidurnya jauh lebih pules saat gue meluk dia erat. Nggak ketinggalan ciuman sebagai pengantar mimpi indah."