Dan Arka yang sepakat dengan Nino perkara itu. Permainan semenarik apa pun, tak akan sebanding dengan pergumulan panas mereka di atas ranjang.
Untuk pertama kalinya mereka melakukannya di ruangan pribadi milik Nino. Kesan yang benar-benar sangat berbeda, terlebih menjejakkan kaki di wilayah pria itu adalah impiannya sejak dulu.
"Gue tau kalo lo seobsesi itu buat jadi yang terbaik. Tapi rasanya aneh saat di sekeliling kita sekarang di penuhi deretan buku. Aroma tubuh kita jadi kecampur sama tumpukan lembaran itu, No."
"Kenapa, kamu nggak suka?"
"Nggak, malah lebih suka. Soalnya ngingetin gue sama kejadian di perpustakaan yang memacu adrenalin saat kita hampir ketangkep basah."
"Ralat. Pada akhirnya kita tetap ketahuan, Ar."
"Hahha... Tapi gue nggak pernah nyesel atas apa pun yang terjadi sampai saat ini. Asalkan itu dengan lo, gue nggak peduliin yang lainnya, No. Resiko pikir belakangan."
"Ini yang bikin aku makin suka sama kamu, sayang...."
"Eunghh..."
